Sekolah Aneh [END]

32. Perkenalan Film Pendek

Mentari pagi sudah datang menyinari bumi seperti biasanya. Seorang gadis berambut keriting sebahu, berbadan gemuk, berkacamata sedang mengamati pemandangan luar jendela dengan menopang dagu. Mata cokelatnya mengamati matahari yang bersinar, awan-awan putih menghiasi langit biru cerah.

  Ia ingin menjadi bersinar seperti matahari dan tidak akan membiarkan kegelapan berada di kehidupan yang suram. Gadis bernama Zulfa Nur Tiara, nama yang indah tapi tidak dengan kenyataannya. Ia sering mendapatkan cibiran di luar sana yang di kenal dengan 'kutukan', ia bendahara kelas yang sabar.

Pemuda di belakang Zulfa dengan mata kanan di tutupi kain hitam hanya memandang sekitar. Ia bernama Alberto Alvin, rambut nya terkadang jabrik terkadang cool, rapih. Alvin adalah salah satu murid yang memiliki indera keenam, anak indigo. Jadi makhluk tak kasat mata, bisa ia lihat dan bisa tahu, seberapa kuat atau tidak makhluk halus tersebut. Tidak hanya itu saja, ia juga bisa melihat masa depan dan masa lalu hanya dengan menyentuh benda.

   Pemuda bermata sipit, hidung mancung, putih dengan rambut sedikit acak-acak kan tengah membuat gelang cantik warna-warni. Ia di kenal biang kerok di kelas ini serta pintar mengalihkan topik pembicaraan, Fian Xian Lu. Ahli dalam kerajinan tangan dan pemuda yang berisik.

Kedua pemuda berkacamata,kembar dan saling melengkapi satu sama lainnya. Mereka berdua memiliki kutukan yang melengkapi. Farzan Rudy, kakak yang amat perhatian dengan adiknya bernama Faresta Judy. Kalau Judy tidak bisa tidur senantiasa Rudy menyanyikan lagu tidur buat Judy. Sebaliknya kalau Rudy merasa sedih atau sering mimpi buruk, Judy akan membawa Rudy ke dunia ilusi mimpi dan bernostalgia seperti di inginkan mereka.

   Lalu ada yang asik berbincang berdua tidak lupa tersenyum manis, jika mereka berdua tersenyum terlihat seperti cahaya. Yang duduk sebelah kanan adalah Yugo Orochi, kalau teman-temannya kesal selalu di panggil Orochimaru, anime Naruto. Yugo adalah pemuda yang peka dan tahu apa saja, kalian tidak akan bisa berbohong padanya dan pandai sekali dalam "face mask".

  Sebelah kiri ada seorang gadis cantik bertubuh kecil dan hampir sama seperti Yugo Orochi. Gadis itu bernama Yuli Lee, ia juga tahu segalanya dan orang paling peka. Bahkan rahasia terbesar pun, Yuli akan tahu untung saja ia orangnya baik, jujur dan tidak sombong. Menyimpan rahasia serta aib.

Di samping Yuli dan Yugo ada dua makhluk yang kadang akur, kadang tidak, bahkan sering kerja sama. Entah yang mana? Yang benar, aku sama sekali tidak mengerti. Rambut merah menyala kek api bernama Jesse Payne, ia ngewes bahasa jawa padahal orang luar. Bahasa Surabaya jadi kasar walau begitu lucu kalau bahasa jawanya keluar dan Jesse memiliki kekuatan api,si jago merah. Jesse orang nya juga berisik, biang kerok dan paling penakut. Perbedaan dengan kekuatan sangat jauh.

Sebelahnya Jesse ada Achmad Dimas Pratama, ia juga berisik dan biang kerok di sekolah. Dimas sering sekali memecahkan keheningan dan ada-ada saja yang di bahas apalagi dengan Jesse dan Fian Xian Lu, lengkap sudah. Belum lagi Yugo sebagai penasehat mereka bertiga.

  Pemuda yang ada di pojok sendiri kanan, dia adalah Dewa. Namanya cuman Dewa,aku sendiri tidak tahu. Pemuda yang tertutup dan minim bicara sekali bicara bakal terkagum, suaranya serak seksi gitu. Ia sering nunduk padahal wajahnya tampan loh dan anehnya dia menjadi sekretaris kelas. Dewa juga memiliki 'kutukan'.

Seorang gadis berambut keriting gantung dan pemuda bersurai abu-abu panjang bak tokoh fantasi sungguhan. Mereka berdua memiliki jabatan tinggi di sekolah, ya tidak tinggi-tinggi amat yaitu ketua kelas dan wakil ketua kelas. Mereka berdua bertanggung jawab memimpin murid 1-E yang aktif bertingkah.

Pemuda bersurai abu-abu bernetra ungu, wajah kalem namun tegas. Dia bernama Iris Haku dan sebelahnya adalah gadis bernama Ayu Aprilia Shinta.

  Lalu pemuda gemuk berkacamata yang memiliki ide tidak terduga terutama di 'konten'. Ia juga memiliki 'kutukan' namanya adalah Harun Riski Faisal yang di panggil Haru. Katanya biar keren.