Kami sudah berkumpul di depan halaman sekolah. Kelompok dua mengatakan kalau di sekolah ini ada yang tidak beres dan bukan karena penunggu sekolah melainkan orang lain yang jail. Yugo menjelaskan secara rinci, apa yang ia dengar dari indra pendengaran tajamnya. Mendengar suara riuh di dalam kelas kosong. Badanku sudah menegang mendengar ucapan mengerikan itu apalagi kelas tersebut yang di maksud oleh Kepsek waktu pertama kali aku dan Mas Daniel menginjakkan kaki ke sekolah baru.
Benar-benar angker.
Haku menambahkan kalau kelas riuh itu tidak tahu keberadaannya pasti, apa benar itu di kelas 2 B atau di kelas lainnya. Yugo menyambung lagi,"aku juga mendengar pijakan kaki berasal di balik pintu kelas 2-B. Saat aku dan Daniel memberanikan diri untuk membuka balik pintu..."ucapnya nada horor, kami semua begitu serius mendengarkan Yugo menjelaskan,"...dan saat tangan ku memegang kenop pintu, membukanya secara perlahan..."
Yugo lagi-lagi menggantungkan kalimatnya. Jesse yang menelan ludah susah payah dengan wajah serius menatap pemuda berbadan kurus itu. Hampir kelompok satu mendengar penjelasan Yugo dengan serius bercampur rasa takut yang di pendam sangat luar biasa. Tiba-tiba dari belakang ada tangan yang menepuk bahu ku dan Jesse.
Sontak saja aku dan Jesse menjerit. "AAA!" aku langsung lompat dan bersembunyi di balik badan Zulfa yang ikutan kaget sedangkan Jesse melompat di punggung Haru dan berteriak. "SELAMATKAN AKU!"
"Hahahaha. Ternyata Atma dan Jesse orang yang paling penakut di kelompok satu!"ledek Mas Daniel laknat menunjuk ke arahku dan Jesse bergantian. Mataku melotot ke arah Mas Daniel.
"Sembarangan aja kalau ngomong! Gue kaget bukan takut!"protes ku.
April memegang dadanya karena terkejut begitu pun dengan Zulfa,"aku juga ikutan kaget!"kata April di balas angguk Zulfa menoleh ke arah Daniel, menggeleng.
"Daniel, udah kelihatan sifat menyebalkan nya. Aku kira, kau akan satu genk dengan manusia datar,"kata Yugo mencibir terang-terangan. Manusia datar yang di maksud oleh Yugo Orochi adalah; Dewa, Alvin, dan Haku. Manusia datar yang di cibir oleh Yugo tidak ada yang comment.
"Apa kalian menemukan sesuatu?"tanya Alvin balik ke topik awal dan Jesse turun dari punggung Haru, meminta maaf.
"Kursi yang tiba-tiba bergerak tanpa ada pelaku. Di kelas 2-B benar-benar kosong dan tidak ada tahu pasti. Apa itu manusia atau makhluk astral?"kini April membuka suara, berkacak pinggang. Haru mencoba untuk memutar video selagi masih ada sisa baterai. Semua nya berkerumun di belakang Haru untuk mengecek hasil rekaman dari dua kelompok.
Misteri masih belum terpecahkan dan begitu banyak hal yang ganjil. Aku terkejut saat mendengar suara riuh kelas yang ramai. "Bahkan suara nya masuk ke dalam kamera!"komentarku.
"Samar-samar jelas!"kata Jesse menatap kamera.
Video tersebut terus berjalan sampai ke kelas 2-B. Di sana Yugo dan Mas Daniel mengawasi pintu dengan senter lalu Haku dan Dewa mengawasi kursi yang bergeser tiba-tiba. April menjadi lebih was-was dan menahan rasa takut. Haku menyuruh Yugo dan Daniel mengecek balik pintu itu. Apakah benar ada orang yang bersembunyi di sana tanpa sepengetahuan mereka berenam.
Pemuda tersebut membuka nya cukup hati-hati dan ketika di buka. Kami semua yang melihat melangkah mundur. Alvin angkat bicara,"tidak ada yang ngagetin kok."katanya singkat membuat ku sedikit lega.
Jesse menghela nafas panjang berusaha tenang,"aku pikir, hantunya ngagetin. Kayak game seledri itu!"kata Jesse di lirik oleh Mas Daniel.
"Lu kira sayuran seledri apa? Yang benar itu, Slendrina."kata Mas Daniel membenarkan.
"Yah, yang itu. Sumpah game itu bikin jantungan. Kalau ada orang punya penyakit jantung, main begituan, gimana ya? Mati di tempat dong!"kata Jesse di balas jitakan dari Yugo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Aneh [END]
Fantasia{Buku Pertama: Sekolah Aneh Buku Kedua: Misteri dan Memori Buku ketiga: Black Hawk Buku keempat: Kembali SA Buku Kelima: Penggila Cinta} [PERHATIAN ⚠️ BEBERAPA PART DI HAPUS ACAK KARENA SEKOLAH ANEH SUDAH PINDAH KE INNOVEL/DREAM. RASAKAN BACA SEKOL...