08. Serangan Bayangan Jahat

604 109 28
                                    

Kami berempat berjalan menuju lantai tiga, selama perjalanan masih biasa. Aku berjalan beriringan di samping April sedangkan kedua pemuda berada di depanku. Ketika memasuki ruangan lab laboratorium yang kebersihannya selalu di jaga dan barang-barang pelajaran kimia masih terjaga rapih.

Haku melihat sekeliling was-was kalau begini aku sudah waspada begitupun April dan pemuda bernama Dewa. Aku sendiri, takut dengan pemuda bernama Dewa ini. Ia sedari tadi diam tidak berkutik.

"Ada bayangan jahat menuju ke sini. Kita harus was-was, jika bayangan itu menyerang kita serang kalau tidak, kita tidak perlu menyerang,"kata Haku dingin di balas angguk mantab.

Mataku melirik kesana kemari mencari bayangan jahat yang dimaksud oleh Haku. Kami berempat sudah di posisi masing-masing memasang kuda-kuda bertarung. Hatiku penasaran banget, bayangan jahat yang di maksud oleh Haku itu bagaimana.

Sreet!

Seketika pandangan kami teralih ke benda yang melesat cepat menuju ke lemari alat kimia. April mengeluarkan lipatan kertas pesawat dan melemparkannya ke lemari itu.

"Kau mengajaknya bermain?"tanyaku pada April.

Gadis itu menggeleng,"aku memastikan kalau bayangan jahat itu hanya lewat atau cari gara-gara,"katanya.

Asap hitam keluar dari lemari kaca itu begitu pekat, mengepul di udara membentuk bayangan menyeramkan dengan mata lebar merah serta mulut yang menganga mengeluarkan darah. Mataku terbelalak lebar. Bayangan jahat itu menyebar luaskan aura horor di seluruh ruangan lab.

Habis sudah riwayatku kalau gini aku hanya bisa diam dan baca doa, bukan berantem.

"Ternyata dia bangsa iblis!"kata Haku.

Bayangan hitam jelek tersebut mengeluarkan suara mengerikan yang membuat bulu kuduk siapa saja akan berdiri. Aura hitam ini menyelimuti tubuh kami. Aku sama sekali tidak bisa bergerak seolah dililit oleh bayangan.

April memberontak tapi tidak bisa begitupun Haku dan Dewa. Bayangan hitam itu mengangkat kami berempat, kedua kaki kami sudah tidak menginjak lantai. Bayangan hitam yang membungkus kami perlahan memenuhi tubuh.

Tanpa aba-aba bayangan itu melempar kami sehingga menubruk dinding. Punggungku rasanya remuk lalu ambruk.

April berusaha berdiri tetapi tidak bisa. Energi bayangan jahat golongan iblis memang cukup kuat, tidak heran mereka memiliki sifat sombong dan memandang lainnya hanyalah sampah. Bayangan itu mengarah ke April gerakkan kilat dan mencengkram lehernya.

"Arg!"erang April memegang tangan bayangan itu kuat seperti nya energi bayangan itu jauh lebih kuat daripada tenaga April. Aku melihat April memerlukan bantuan tapi aku hanyalah manusia biasa tidak memiliki kekuatan seperti murid 1E lainnya.

Tubuhku seolah enggan untuk bangkit, hantaman dari iblis itu benar-benar kuat.

April menatap bayangan itu tajam. Tangannya mencengkram kuat lengan bayangan itu berusaha untuk melepaskan cekikan leher. Gadis itu hampir kehabisan nafas tetapi ia tahan.

"Le-lepasan a-agh!"kata April yang sudah mulai tercekat, nafasnya hampir mau habis. Matanya mulai ingin terpejam.

"Serangan kristal es!"seru Haku mengarah ke bayangan hitam itu. Kristal-kristal itu berhasil menancap ke punggung bayangan jahat membuat tangan yang mencekik leher April mulai merenggang.

Gadis itu mengambil nafas sebanyak-sebanyaknya sambil
terbatuk-batuk kemudian pingsan. Aku yang melihat itu terkejut bukan main. Sekuat tenaga yang ku punya, berusaha untuk menghampiri April.

Nampaknya bayangan hitam jahat itu mengamuk karena serangan milik Haku. Pemuda itu mendinginkan seluruh ruangan menjadi es. Bayangan tersebut menyerang Haku dengan kuku tajam bak iblis.

Sekolah Aneh [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang