62. Surat Penutupan Sekolah dan Rencana Kemah

229 44 0
                                    

  Ulangan semester ganjil sudah selesai semua murid 1-E bersorak gembira dan bernafas lega akhirnya ulangan akhir semester ganjil berakhir senang. Karena pengawas ulangan hari ini adalah Pak Sam sendiri jadi semua murid bebas mencontek asalkan jangan ramai. Pengawas dan guru idaman memang.

Dan aku juga sudah melupakan isi mimpiku tadi pagi. Aku benar-benar lupa apa saja yang terjadi di dalam mimpi itu. Mungkin hanya perasaanku saja yang buruk, bisa jadi bukan.

Pak Sam menatap kami semua lalu membahas tentang surat penutupan sekolah itu membuat suasana hati kami tidak enak dan gelisah. Aku berharap ada manusia yang bisa menolong sekolah ini mengingat wanita kemarin berkata baik tentang sekolah aneh. Kagum, wanita itu berkata baik pada kami berenam dan berterima kasih telah menyelamatkan kedua anaknya yang terjebak di kost bertingkat itu.

  Pria muda berambut biru tersebut menghela nafas panjang raut wajah nya berubah kusut dan sedih. Ku lirik Yuli, ia juga bermuka sedih dan pasti telah mendengar suara hati Pak Sam. Dimas yang ada di sebelah April angkat tangan dan berkata,"ada apa Pak Sam? Kenapa muka Pak Sam kusut gitu?"

Fian Xian Lu mengangguk mengiyakan. "Iya, pak Sam. Kenapa bapak sedih begitu? Apa sekolah kita benar-benar akan di tutup tanggal 16 Desember?"tanyanya nada sedih.

Pak Sam menghela nafas sekali lagi menatap bergantian anak didiknya yang raut wajah mereka, sedih. Walau wajah datar dari Alvin, Mas Daniel atau wajah kalem Haku. Mereka menyembunyikan rasa sedih begitu baik. Seulas senyum tipis terlukis di bibir pria muda itu membuat lesung pipi terlihat,manis.

"Hmm semoga saja. Sekolah ini tidak bakal di tutup. Surat penutupan sekolah sudah di tanda tangani oleh kepala sekolah."kata Pak Sam membuat satu kelas kaget setengah mati.

"APA!"pekik mereka semua. Aku hanya bisa menutup kedua telingaku. Mereka semua pada heboh dan lengkingan suara nya ngalahin suara paus.

Pak Sam membuka matanya kembali dan suara pekikan 1-E sudah mereda. Judy yang awalnya tidur jadi terbangun sambil mengucek kedua matanya.

"Kenapa Kepsek kok bisa mendatangani surat itu!?"kata Jesse wajah gusar di balas anggukan Niall.

Haku bangkit berdiri dan sebelumnya ia meminta maaf. Pemuda bersurai abu-abu itu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan tujuan buat mendatangani surat tersebut. April juga bangkit berdiri menyahut penjelasan Haku, apa yang terjadi saat itu dan di hari yang sama! Aku di culik oleh seorang misterius di dunia ilusi.

Pak Sam selaku wali kelas 1-E shock mendengar kabar buruk itu. Beliau menatap ku tidak percaya, aku yang mendapatkan tatapan seperti itu kaget. "Bagaimana bisa?!"ucap Pak Sam masih tidak percaya.

"Atma, di culik oleh orang yang memiliki kekuatan ilusi. Orang itu selama ini menguasai wilayah belakang sekolah. Ia juga sangat hobi menjebak orang di dunia ilusinya."jelas April ke Pak Sam.

"Dan kami semuanya masuk ke dalam dunia ilusi itu buat menyelamatkan Atma."sambung Dimas.

"Terus kalian tidak apa-apa kan?"tanya Pak Sam nada khawatir melihat anak didiknya harus menyelesaikan masalah besar tanpa gurunya. Itu adalah masalah besar dan yang menangkap pelakunya, murid 1-E,seorang remaja berumur belasan tahun.

"Sebenarnya tidak baik-baik saja, Pak. Judy, kekuatannya hampir lepas kendali membuat semua orang tertidur dan celaka."jelas Jesse tersenyum tipis sembari melirik ke bangku Judy. Pangeran tidur itu kembali ke rutinitasnya di dalam kelas yaitu tidur.

Pak Sam hanya bisa menggeleng melihat si tukang tidur berada di kelasnya. Semua orang sedang berdiskusi hanya Judy seorang yang selalu tidur. Namun herannya, Judy selalu mendapatkan nilai rata-rata yang cukup bagus. Memang tidak bisa di pandang remeh.

Sekolah Aneh [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang