Jalan besar sudah banyak di penuhi oleh pelajar dari satu sekolahan. Semua murid YPP tumpah ke jalan besar, tidak semua tapi jumlah kami bisa di bilang banyak. Dua basis sudah berkumpul disini, PDY dan UNS sudah berkumpul sejak tadi, tinggal menunggu HZM dan MKB yang masih dalam perjalanan.
Jalan besar memang berada di daerah timur jalur dari UNS, gue juga denger UNS sedikit bentrok dengan SMB dan BK, beberapa anak yang sempat bentrok memilih lari dari pada kena bantai mereka semua.
Keputusan yang sangat tepat.
Kini kami masih menunggu mereka semua datang. Jarak dari sini ke CSM sekitar setengah kilo meteran dan kami memilih menunggu disini saja dari pada langsung ngerecokin mereka di CSM, bakal berabe soalnya kita gak janjian dulu sama CSM.
Hubungan CSM sama YPP sangat baik mengingat mereka masih satu yayasan sama YPP. Terlebih lagi dengan UNS, mereka sekutu kuat di jalur daerah timuran.
BR sudah berada di tangan kami semua, mereka masih setia menunggu sampai BK dan SMB melintas ke daerah ini, gue gak bakal biarin mereka semena-mena di sini.
"Gom, si Eno sama si Gilang udah lo kasih tau kan?" ini yang nanya si Tono dari basis UNS.
"Udah, mereka lagi otw."
Tono berdecak. "Lama amet mereka datang! Ini lagi BK sama SMB kemana? Gak lewat-lewat dari tadi."
"Gerutu mulu lo kayak yang lagi PMS," cibir si Otoy.
"Kampret, tangan gue gatel nih pingin ngehajar mereka. Apa kita susulin aja ke CSM, biar kita bisa recokin mereka dari dua arah."
Hmm, menarik juga ide si Tono.
"Gus, gimana menurut lo?"
"Sabar. Kasihan entar si Eno sama si Gilang gak kebagian," kata gue sambil terkekeh.
"Ah sial. Tangan gue gatel nih."
"Ya garuk lah, Ton. Tuh golok sisir pake buat garuk pala lo."
"Kampret lo, Toy."
Hahahaha
Kami semua tertawa bersamaan, suasana menjadi cair kembali.
Jumlah kami memang kurang dari seratus mengingat banyak anak-anak PDY dan UNS yang kena akibat bentrok dengan SMB dan BK. Namun semangat mereka gak perlu di ragukan lagi, full bor.
Beberapa saat berlalu kami melihat beberapa pelajar berlarian ke arah kami.
"Woy, anak mana tuh?"
"Cegat-cegat."
Kami pun langsung beranjak menghampiri mereka, BR sudah siap kami ayunkan ke arah mereka semua yang berjumlah lima orang, kami kira itu salah satu dari SMB atau BK.
"Anjing, gue mampusin lo semua."
Mereka langsung terkejut.
"Ampun bang ampun, kita nyerah." kata mereka sambil menjatuhkan senjata mereka. Kelima orang itu bahkan akan bersujud kepada kami.
Kami semua langsung bingung sendiri. Mereka mengangkat wajah mereka dan menatap ke arah kami.
"Bang Tono, bang Otoy!" salah satu dari mereka memanggil nama si Tono dan Otoy.
"Lah, elo Sep! Gue kira siapa! Untung kita gak langsung gaprok pala lo tadi."
"Lo kenal mereka Ton?" tanya gue penasaran.
"Mereka anak-anak CSM, warga kelas dua." jawab si Tono, gue mengangguk.
"Lo semua pada kenapa lari-larian?" tanya si Otoy.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZONA BERANDAL ✅ [SELESAI]
Teen FictionKEBAL SERIES # 1. BASIS ( END ) ( WARNING ) 18+ Konten dewasa, bijaklah menyaring kata-kata dan adegan dalam cerita ini. Cerita ini mengandung banyak sekali kata-kata kasar dan vulgar, banyak juga adegan brutal, vulgar, di tambah hot kiss di beberap...