Bandung adalah salah satu kota terbesar di Indonesia, kota ini juga merupakan salah satu kota tersejuk di Indonesia. Bandung juga di juluki Paris Van Java nya Indonesia.
Bandung juga terkenal akan mojang-mojang nya yang cantik-cantik, disini juga terkenal akan penduduk nya yang inovatif dalam mengelola tempat wisata dan mengolah berbagai makanan enak.
Contoh nya adalah seblak, makanan satu ini sudah terkenal hampir ke seluruh kota di Indonesia dan seblak Bandung adalah salah satu makanan kesukaan gue.
Lah kok malah ngomongin makanan sih. Skip elah.
Entah sudah berapa jam kami berada di jalanan, namun yang jelas gue sedikit ngantuk tapi mau bagaimana lagi sebentar lagi kami sampai di tempat tujuan.
Malam sudah semakin larut, udara juga semakin mendingin, banyak sekali kendaraan yang lalu lalang di jalanan gelap ini, maklum mereka juga pada mau liburan makanya malam gelap seperti ini pun kendaraan masih banyak memenuhi jalanan.
Gue tinggal sendirian di balik kemudi, sementara yang lain sudah pada tidur di tempat mereka masing-masing, apa lagi si Gagan tuh orang tidur pulas habis gelendotan sama si Vika.
Mobil yang sedang gue kendarai sudah sampai di depan sebuah gedung berlantai dua yang sering sekali gue singgahi dulu, puluhan motor sudah terparkir rapih di tempat ini, beberapa orang di luar sudah berdiri dan menatap ke arah mobil kami.
"Bangun woy, dah sampai nih" kata gue sedikit teriak.
Mereka masih saja terjaga dalam tidur mereka masing-masing.
"Bangun lo pada, kalau lo semua gak bangun gue cemplungin lo semua ke jurang" ancam gue yang langsung membuat mereka belingsutan.
"Busyetttt, ancaman lo gak lucu" heboh si Gagan dari belakang.
"Tau lo, masih ngantuk juga".
"Hoamp, ganggu aja lo ah".
"Sialan, udah untung gue nyetirin lo semua, tadi nya gue mau buang kalian di tol" canda gue, mereka langsung mendengus kesal.
"Dah lah. Lo semua turun, malam ini kita nginap disini" kata gue lalu beranjak keluar dari dalam mobil.
"Lo yakin ? Ini tempat apaan emang ?".
"Basecamp" balas gue singkat.
Kami pun keluar dari dalam mobil, beberapa orang disana masih menatap kami dengan tatapan curiga, gue paham itu karna semua itu harus di lakukan untuk berjaga-jaga dari musuh yag menyusup kesini.
"Berhenti kalian semua" mereka berdua langsung menghalangi jalan kami.
Gue perhatikan wajah kedua orang itu, mereka nampak masih muda dan baru disini, pantas mereka tidak mengenali gue.
Tiap tahun banyak yang masuk dan bergabung dengan geng ini, geng DXR yang dulu hanya beranggotakan 100 orang namun sekarang jumlah nya sudah meningkat drastis, gue rasa.
"Lo berdua anak baru disini ?" tanya gue penuh penekanan.
"Siapa lo ? Mau apa lo semua kesini ?".
"Pergi lo, disini bukan tempat lo semua".
"Lo gak tau siapa gue ?" tanya gue tegas.
"Bacot lo. Pergi elah, ganggu pertemuan penting lo semua".
"Sialan lo. Suruh ketua lo turun, bang Ronal mana ? Lo berdua anak buah nya si Leon kan ? Suruh tuh orang keluar biar gue gaprok batok kepalanya" kata gue lantang, mereka berdua terdiam di tempat.
Sementara dari belakang teman-teman gue sudah mencubit pinggang gue.
"Gus, udahlah jangan buat masalah" ini yang bilang si Tari.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZONA BERANDAL ✅ [SELESAI]
Novela JuvenilKEBAL SERIES # 1. BASIS ( END ) ( WARNING ) 18+ Konten dewasa, bijaklah menyaring kata-kata dan adegan dalam cerita ini. Cerita ini mengandung banyak sekali kata-kata kasar dan vulgar, banyak juga adegan brutal, vulgar, di tambah hot kiss di beberap...