"Tapi sorry gue —
"Gem, udah gak apa-apa. Anter arabell kasian dia harus ke klinik" potong Britney .
"Tapi lo gimana ?"
"Kak gema, please kasian abel kak darah nya gak berhenti-berhenti" ucap Maura lagi.
"Yaudah gem udah Britney balik sama gue aja sekalian gue mau kerumah dia, ya ney" ucap alana pada Britney .
"Oke. Yaudah cepet gem kasian dia" ucap Britney .
"Yaudah iya, ayo Ra ke kelas lo" ucap gema pada maura .
"Iya kak"
Tak lama dari itu Britney, alana, dan juga Dava bergegas meninggalkan kampus .
Alana terlihat fokus pada jalanan yang ada di depannya saat ini.
Hening tidak ada yang memulai obrolan di antara Britney dan dirinya, hal ini tidak seperti biasanya terjadi, tapi mereka terlihat sedang fokus pada fikirannya masing-masing, terlebih Britney yang sangat terlihat jika ia sedang memikirkan sesuatu."Ney?" Ucap alana membuyarkan lamunan Britney yang sedari tadi hanya berpaku pada pandangannya .
"Ya na ?" Sahut Britney sembari menengok .
"Lo lagi mikirin apa sih ? Dari tadi diem aja"
"Engga mikir apa-apa na"
"Ah mau berusaha bohong lo sama gue. Lo itu kalo ada pikiran keliatan banget, jangan banyak pikiran Ney, inget keadaan lo masih dalam pemulihan."
Britney mengangguk pelan. "Iya na, cuma gue ngerasa kayak nya cewek yang suka sama gema itu posesif banget ya." Ucap Britney .
"Arabell maksud lo ? Lo cemburu Ney ?" Tanya alana dengan polos .
"Hah?!—
"YaAmpun Ney lo ngapain cemburu sama dia, dulu gema ngejar-ngejar lo gak pernah lo respon. Lagian lo kan udah ada dokter Mahesa, ngapain cemburu sama biji cabe kayak arabell gitu sih ih" cerocos alana menyelak ucapan Britney, dan Britney yang mendengar celotehan alana hanya membuka mulutnya dengan raut wajah geregetan nya.
"Gila lo ya?! Yakali gue cemburu ih gak pernah ya ada di kamus hidup gue cemburu sama gema." Ucap Britney sembari menggelengkan kepalanya. "Gue cuma bingung aja, kenapa itu cewek sampe segitu nya sama gema ? Apa jangan-jangan dia yang cemburu sama gue ?" Sambung Britney bertanya .
"Ih ?! Pede banget lo ah. Eh tapi bisa jadi sih, tapi emang asli sih gue denger dari Dava arabell itu bener-bener tergila-gila banget sama gema . Ih kita yang jadi temen nya aja kadang geregetan sama tuh laki , ini malah banyak anak kampus yang tergila-gila sama laki macem dia" ucap alana sambil bergidik memgingat begitu banyak nya perempuan yang memang jelas-jelas terang-terangan menujukan perasaannya untuk gema .
"Haha lucu sih kadang kalo di pikir. Duh ini nih yang gue Kangenin dari Suasana kampus, selama gue sakit kemarin ketemu nya sama oksigen, infusan, obat-obatan." Ucap Britney .
"Yang penting sekarang lo udah sembuh Ney, gue Happy banget setelah sekian lama akhirnya sahabat gue ini bisa punya jantung baru" ucap alana sembari tersenyum lepas, menunjukan raut wajah bahagianya.
"Lo emang saksi hidup gue banget deh na, haha thank you ya" ucap Britney juga tersenyum lepas.
Terdengar dering panggilan masuk di handphone Britney, dengan cepat ia melihat nama seseorang yang menghubunginya di layar ponsel nya, ternyata panggilan masuk itu dari kekasihnya. Dengan seulas senyum Britney menggeser lambang slide answer dan menempelkan benda pipih itu di telinga kirinya .
"Hallo Sayang" terdengar suara Mahesa di sebrang telfon.
"Iya Mahesa" jawab Britney dengan lembut .
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT TANPA SAYAP
RomanceMalaikat tidak selamanya memiliki sayap . Contoh nya kamu.. mungkin bagi ku hanya kamu satu-satu nya malaikat berbalut jas dokter . Terimakasih telah merawat ku dengan penuh kasih sayang, sampai akhir tarikan nafas terakhir ku berhembus di dalam d...