"Hah ? Enggak, gak apa-apa . Udah ah gue mau mandi dulu nanti Mahesa mau dateng. Bye" ucap Britney sembari bangun dari tempat tidurnya.
"Yeee, pacaran mulu emang kurang apa kemarin-kemarin dirumah sakit" gerutu alana .
"Iri aja lo ah" ucap nya sembari masuk kedalam toilet yang ada di dalam kamarnya .
"Ih bikin gue mikir aja kapan gue punya pacar" ucap alana bicara pada dirinya sendiri sembari mengerucutkan bibirnya .
*********
Di lain sisi Terlihat Gema sedang menyeruput secangkir teh hangat yang baru saja Arabell antarkan untuknya .
Arabell ikut duduk di sofa yang berada di sebelah gema saat ini dan tersenyum menatap gema."Lo bener-bener sendirian ? Bibi gak ada juga ?" Tanya nya lagi dengan heran, kenapa sampai Arabell yang membuatkan minum untuknya.
"Bibi udah satu minggu pulang kampung, anak nya sakit keras disana . Yaudah kak aku ganti baju dulu ya, sekalian mau Charger Hp."ucap Arabell .
"Iya bel"
Namun belum sempat Arabell melangkahkan kakinya, ia terlihat begitu lemah sampai hampir terjatuh. tangan kanan nya dengan cepat memegang sisi sofa untuk menahan dirinya agar tidak jatuh, dan tangan kirinya memegang kepalanya yang terasa masih sedikit pusing.
"Bel ? Lo gak apa-apa ?" Tanya gema sembari mendekatkan dirinya pada Abel, terlihat raut wajahnya kembali terlihat cemas .
Arabell tersenyum tipis dan kembali berusaha untuk berdiri dengan tegap. "Gak apa-apa kak, kayaknya anemia aku lagi kumat deh. Belakangan ini emang gue capek terus, tapi nanti juga sehat lagi" ucapnya .
"Yaudah lo istirahat aja di kamar ya, biarin gue disini sambil nunggu hujannya reda" ucap gema.
"Gak usah kak, kakak kan tamu masa aku tinggal sendirian. Nanti abis aku ganti baju aku kesini lagi kok"
"Bel jangan batu deh"
"Udah ah kak, aku gak selemah itu kali. Aku ganti baju dulu ya" ucapnya kembali menguatkan kakinya untuk menaiki anak tangga ke kamarnya .
Gema kembali duduk di tempatnya, pandangannya kembali memperhatikan seisi ruangan nya saat ini. Ruang tamu Arabell di penuhi oleh beberapa foto keluarga, dan juga ah! Ada satu foto yang membuat gema tertarik untuk memperjelasnya, ia bangun dari duduknya dan menghampiri bingkai foto tersebut. Bingkai foto yang tidak terlalu besar. Ia angkat bingkai itu dan tersenyum menatap gadis cilik yang ada di dalam foto tersebut .
"Ini pasti Arabell kecil, lucu banget ya. Cantik, secantik sekarang juga . Kenapa mata gue baru terbuka sekarang kalo lo ternyata secantik ini bel. Lo salah satu perempuan yang udah berhasil masuk kedalam hati gue" ucap gema tanpa di sadari Arabell sudah berdiri di belakang nya entah dari kapan . Gema tidak sadar, apa yang baru saja ia ucapkan berhasil di dengar oleh orang yang d maksud . Gadis kecil yang ada di foto itu kini sudah berada di belakang nya saat ini.
"Ehem" ucap Arabell hati-hati.
Gema kembali meletakan bingkai tersebut dengan hati-hati dan membalikan tubuhnya. Pandangannya kini tertuju pada perempuan yang sudah berdiri di hadapannya saat ini.
"Bel ? Eh sorry gue gak maksud lancang buat —
"Gak apa-apa kak, makasih loh udah Muji aku cantik Haha" potong Arabell sembari tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT TANPA SAYAP
RomanceMalaikat tidak selamanya memiliki sayap . Contoh nya kamu.. mungkin bagi ku hanya kamu satu-satu nya malaikat berbalut jas dokter . Terimakasih telah merawat ku dengan penuh kasih sayang, sampai akhir tarikan nafas terakhir ku berhembus di dalam d...