19 - CINTA SEGITIGA

43 5 0
                                    

"Iya tante aku kemarin gak tinggal disini , aku ngurus kafe papa yang ada di Bali" jawab nya berusaha terlihat santai tanpa rasa canggung .

"Oh gitu , pasti Mahesa kangen banget sama kamu" ucap Dalia seraya tersenyum pada maya.

"Semoga tante"

"Iya abis nya kamu perempuan pertama sekaligus trakhir yang pernah di kenalin sama tante , dan itu jaman nya kalian masih SMA. Sampai saat ini Mahesa belum pernah ngenalin cewek lagi ke tante, kayanya Mahesa belum move on. Haha" ucap Dalia berhasil membuat maya melebarkan senyum nya apa mungkin yang di bilang Sophie itu benar ? Maya semakin berharap masih ada celah di hati Mahesa untuk ia tempati kembali .

"Ma..masa sih tante ?" Tanya maya malu-Malu

"Iya, udah nanti kalo kalian kembali lagi gausah lama-lama pacarannya, langsung nikah aja" ucap Dalia semakin membuat maya percaya diri, seakan ia dapat lampu hijau dari Sophie maka semakin gencar pula ia ingin merebut kembali hati Mahesa.

********

"Aku turun ya, makasih" ucap Britney ketika mobil Mahesa sudah berhenti di depan pagar rumah nya.

"Sama-sama.. jangan tidur larut malam ya" pesan Mahesa dan di jawab anggukan oleh Britney "oh ia, bilangin sama temen kamu itu bertamu nya jangan lama-lama, gak baik bertamu kerumah cewek sampe malem" sambung nya lagi sedikit memanyunkan bibir nya.

Britney tertawa kecil melihat wajah Mahesa "tadi kamu bilang bukan anak SMA yang pacarannya posesif , ini apa ?" Tanya nya meledek

"Ya ini beda ney, aku bicara fakta kok"

"Iyaiya, Yaudah aku turun ya, kamu hati-hati"

"Iya. Gak mau cium dulu ?" Tanya Mahesa sambil memajukan bibir nya

"Ihh, cium sana sama ikan sapu-sapu"

"Haha, bercanda sayang. Yaudah jangan lupa makan , minum obat , istirahat yang cukup"

"Siap pak dokter." Britney mengangkat tangannya hormat kepada Mahesa, setelah itu turun dari mobil "hati-hati"

Mahesa hanya melambaikan tangan dan bergegas meninggalkan Britney .
Setelah mobil Mahesa sudah benar-benar tidak terlihat , Britney membuka pagar nya dan berniat segera masuk kedalam rumah , rasanya cukup lelah hari ini karna memang dari pulang kuliah tadi sore ia belum pulang kerumah.

Tin-Tin-Tin...
Suara klakson mobil itu berhasil membuat Britney mengurungkan niat nya masuk kedalam pagar , dengan cepat ia berbalik badan melihat mobil siapa yang berhenti tepat di depannya saat ini .

"Gema" gumam nya pelan .
Gema turun dari mobil dan menghampiri Britney yang masih berdiri di depan pagar nya "ney" ucap gema berdiri di hadapan Britney saat ini

"Hai. Yuk masuk" ucap Britney sembari membuka pagar dan mempersilahkan gema untuk masuk kedalam rumah nya, gema mengikuti langkah kaki Britney dan segera duduk di kursi ruang tamu Britney.

"Gue ganti baju dulu ya , lo tunggu sini" ucap Britney

"Oke ney"

Tidak sampai 20 menit Britney kembali menghampiri gema sembari membawa 1 gelas minuman dingin. "Ni minum dulu , sorry ya lama" ucap Britney kini duduk di dekat gema

"Gak usah repot-repot, santai aja"

"Tumben lo kesini mendadak gini lagi , ada apa ? Pasti mau cerita ya,, ayo-ayo cerita apa ?" Tanya Britney antusias, namun gema diam sejenak entah harus bicara mulai dari mana, pikirannya seakan tidak menentu "Gem ? Apa ini tentang nyokap lo lagi ?" Sambung Britney bertanya , menyadari sikap gema yang sedikit berbeda.

MALAIKAT TANPA SAYAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang