50 - GEMA & ARABELL.

54 3 0
                                    

"Sayang kenapa kamu diem ? Ada yang kamu sembunyiin dari aku ?" Ucap Britney lagi-lagi melaburkan lamunan Mahesa. Entah mengapa Britney merasa ada yang di sembunyikan terlihat dari raut wajah Mahesa saat ini.

"Hah ? Enggak. Aku gak apa-apa dan gak ada juga yang aku sembunyiin dari kamu." Ucap Mahesa lagi-lagi terlihat sedikit gugup .

"Kamu kenapa sih kok kaya orang bingung gitu. Apa kamu tau siapa pendonor jantung ini ?" Tanya Britney curiga.

"Aku gak tau sayang, aku cuma tau sebatas itu aja. Selebih nya aku gak tau." Ucap Mahesa berusaha terlihat tenang.

"Yaudahlah siapapun dia pasti dia manusia berhati malaikat. Semoga Tuhan memberi tempat yang terbaik di sisinya." Ucap Britney dengan senyuman tulusnya.

"Amiin sayang." Ucap Mahesa sedikit tertotok ketika mendengar ucapan Britney barusan. Wajah dan kenangan maya semakin berputar di kepalanya saat ini.

"Oh iya, maya apa kabar ? Aku kok tiba-tiba kangen Sama dia ya. Waktu dia jenguk aku beberapa hari lalu dia bilang dia mau jenguk aku lagi. Dia ada kabar gak ke kamu ?" Tanya Britney lagi-lagi semakin membuat Mahesa bergeming. Lidah nya semakin terasa kelu untuk berbicara saat ini.

"Mahesa ? Kamu sebenarnya kenapa sih ?" Ucap Britney semakin merasa ada yang tidak beres dengan kekasih nya saat Ini, seperti nya Mahesa menyembunyikan sesuatu . Tapi apa ? Britney masih tidak mengerti .

"Ney maaf aku lagi kurang fokus saat Ini. Ada sedikit pikiran aja." Ucap Mahesa.

"Pikiran apa ? Kenapa gak cerita sama aku ?"

"Sayang, gak mungkin lah aku cerita sama kamu saat ini . Nanti setelah keadaan kamu bener-bener udah pulih baru aku ceritain semuanya sama kamu ya." Ucap Mahesa sembari tersenyum tipis menatap Britney.

"Aku udah sehat sayang, kamu gak liat aku udah bener-bener pulih kayak gini." Ucap Britney dengan semangat membuat Mahesa tertawa kecil melihat nya saat Ini.

"Aku sayang banget sama kamu ney." Ucap nya dengan lembut sembari menatap mata Britney dengan tatapan teduh nya.

"Aku beruntung banget punya kamu. Tuhan baik banget setelah perjuangan aku selama 20 tahun akhirnya Tuhan mengirim kamu untuk semua kebahagiaan aku. Bahkan pendonor jantung yang selama ini aku nantikan datang melalui tangan kamu. Aku gak tau harus mengucap syukur seperti apa lagi. Kamu benar-benar malaikat tanpa sayap yang Tuhan kirim ke hidup aku, terimakasih banyak sayang. Aku sayang kamu, sangat." Ucap Britney membalas tatap Mahesa.

Mahesa bangun dari duduk nya dan langsung merengkuh tubuh Britney. Britney yang masih duduk di atas brangkar nya langsung membalas peluk Mahesa dengan erat.

"Kamu bener-bener hebat ya. Selama aku berjabat jadi dokter baru kamu pasien aku yang benar-benar luar biasa. Kamu gak lemah, kamu kuat, kamu gak ngeluh, kamu bener-bener keliatan sehat banget. Aku bangga banget sama kamu." Ucap Mahesa sembari mengelus punggung Britney dengan lembut.

"Aku kuat karna aku yakin Tuhan akan selalu memberi kekuatan buat aku. Sampai akhirnya aku di nyatakan sembuh, dan kamu salah satu alasan aku bisa sampai di tahap ini." Ucap Britney.

"Makasih sayang, kamu gak pernah nyerah buat ngelewatin ini semua. Aku cinta kamu." Ucap Mahesa.

"Aku cinta kamu." Ucap Britney dengan senyuman dan pelukan hangat nya.

Mahesa merenggangkan pelukannya, ia menjauhkan tubuh Britney dari dekapan nya lalu menundukkan kepalanya untuk mencium kening Britney dengan penuh kasih sayang.

"Kamu gak mau bales cium aku ?" Tanya Mahesa sembari mengerutkan kening nya menatap Britney .

"Haha.. kenapa kok mukanya bete gitu ?" Tanya Britney.

MALAIKAT TANPA SAYAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang