1 - SAHABAT

232 8 0
                                        

Sore itu terlihat seorang gadis cantik yang memiliki rambut gelombang panjang berwarna cokelat sedang mengayunkan kaki nya di kursi yang berada di koridor rumah sakit, Wajah nya terlihat sedikit cemas entah apa yang ia cemaskan.

"Britney" sapa seorang dokter yang berhasil membuyarkan lamunan Britney, britney menatap wajah dokter perempuan yang memanggilnya, ia kenal dengan dengan dokter tersebut.
Seperti nya Britney mengenal beberapa dokter dan perawat di rumah sakit ini mungkin karna diri nya sudah bertahun-tahun Bulak-balik kerumah sakit ini.

"Dokter Elina" ucap Britney sembari tersenyum kepada elina.

"Sejak kapan kamu di sini?" Tanya Elina

"Belum lama dok, dokter apa kabar ? Lama ga ketemu"

"Saya baik, bagaimana kondisi kamu saat Ini ? Apa kamu sedang chek-up ? Dengan siapa ?" Tanya nya sekaligus

Dokter Elina memang bisa di bilang sedikit bawel tapi itu berlaku hanya untuk orang tertentu , orang yang sudah lama ia kenal.
Beitney menarik nafas terlebih dahulu sebelum menjawab satu persatu pertanyaan Elina. Ia sudah sangat tau seperti apa watak dokternya yang satu ini.

"Kondisi saya cukup stabil dok , saya kesini hanya sedang menebus obat dan kebetulan saya sendiri" jawab nya

"Tapi kenapa wajah kamu sedikit pucat ? Kamu baik-baik saja kan ?"tanya Elina lagi sedikit khawatir.

Memang belakangan ini Britney sering merasa cepat lelah tapi ia tidak mau terlalu memikirkannya ia hanya berfikir mungkin diri nya kurang istirahat karna belakangan ini sibuk kuliah.

"Saya gapapa dokter" jawab Britney sembari tersenyum "mungkin saya kecapean aja karna belakangan ini jadwal kuliah saya lagi padet banget"

"Yaudah ingat kamu harus jaga kesehatan kamu, dan jangan terlalu capek.
Kalo gitu saya duluan ya, ada janji dengan pasien" ucap Elina sembari meninggalkan Britney.

"Baik dok". Jawab Elina membiarkan Elina pergi.

Tidak lama setelah Elina berlalu dari pandangan nya Britney bergegas menuju apotek untuk mengecek obat nya.
Setelah mendapatkan obat nya Britney bergegas meninggalkan rumah sakit untuk kembali kerumah nya .

Sesampai nya dirumah ia melihat ada mobil terparkir di depan pagar rumah nya , ia sudah tidak asing lagi dengan mobil itu segera saja ia memarkirkan mobil nya dan bergegas masuk ke dalam rumah nya.

"Assalamualaikum" ucap Britney sambil membuka pintu

"Britney.... astaga lu gak tau ya gue nunggu udah 1 jam tau gak!?"

"Astaga jawab dulu kali salam gue" ucap Britney menggelengkan kepala, ia sudah tidak kaget dengan sikap teman nya yang satu ini.

" Hehe, Waalaikumsalam" ucap nya sembari senyum-senyum tidak jelas.
"Ya lagian gue kesel nungguin lo lama banget, mana nyokap lo ga ada ,adek lo ga ada, yang ada cuma Bi imah doang" sambung nya lagi.

"Haha astaga Alana kenapa sih lebay lo itu gak ilang-ilang" ucap Britney yang kini duduk di samping temannya itu. "Ya lagian lo mau kerumah gue juga gak ngasih kabar , jadi bukan salah gue dong"sambung Britney mencoba membela diri.

"Ya biasanya juga kan lo gak pernah pergi-pergia, apa lagi sendirian, dari mana sih lo" tanya alana

Alana memang selalu ingin tau apapun yang terjadi dengan Britney, sedikit tentang keluarga britney pun alana tau , masalah percintaan britney , masalah keseharian britney sampai bahkan masalah penyakit Britney yang ia derita semenjak baru lahir.

Nama nya Alana Gabriella gadis berdarah Minang bercampur Itali itu sangat akrab dengan Britney , Alana adalah shabat Britney sedari mereka kecil maka dari itu alana terlihat sedikit posesif dengan Britney .

"Kumat deh posesif lo" ucap Britney bangun dari duduk nya dan bergegas meninggalkan alana

"Heh mau kemana lo" ucap alana menatap punggung Britney

"Ke kamar , lo kan bukan tamu lagi"ucap Britney berdiri di salah satu anak tangga rumah nya

MALAIKAT TANPA SAYAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang