Setelah memakan waktu 20 menit akhirnya Britney beranjak meninggalkan rumah nya untuk pergi menuju kampus. Sungguh rasa rindu terhadap suasana kampus sudah sangat menguasai hatinya saat ini, ia sangat merindukan teman-teman nya, dosen-dosen, dan juga Susana kelas nya.
Dengan perasaan yang sangat bahagia ia terus mengukir senyum di bibirnya sepanjang perjalanan, sampai akhirnya ia tiba di depan gerbang kampus nya.
"Sampai ya Mba" ucap driver taksi online tersebut. Karna keadaan nya masih belum pulih 100% Britney belum di izinkan untuk membawa kendaraan sendiri .
"Baik pak, ini uang nya. Terimakasih ya" ucap nya sembari turun dari mobil. Setelah turun ia melangkahkan kaki nya untuk masuk ke dalam area kampus dan seperti biasa ia terus mengukir senyum dan menyapa sesama mahasiswa/i yang berlalu-lalang di koridor kelas .
"Britney, ya ampun kemana aja lo kok baru keliatan lagi ?"
"Hmm pasti cuti kawin ya lo ?! Kok gak ngundang-ngundang sih ?!" Celetuk salah satu mahasiswa yang berhasil membuat Britney tertawa mendengar tebakan nya.
"Haha, gila kali lo. Gue kemarin-kemarin sakit.. sekarang Alhamdullilah gue udah bisa masuk lagi." Jawab Britney dengan renyah .
"Ney!!!" Panggil seseorang yang berhasil membuat ia menoleh ke arah sumber suara.
"Gema?!" Sahut Britney antusias. "Gue kesana dulu ya." Sambung Britney kepada 2 mahasiswa yang masih berdiri di hadapannya saat itu.
"Oke ney" jawab salah satu dari mereka.
"Gema, how are you?" Ucap Britney ketika sudah di hadapan gema .
"Gue baik ney, ya ampun gue senang banget akhirnya lo udah masuk. Gimana kesehatan lo sekarang ?" Tanya gema sembari memegang kedua bahu Britney dengan raut wajah yang sangat bahagia.
"Alhamdullilah gue udah lebih sehat sekarang. Alana sama Dava mana ?" Tanya Britney
"Dava lagi di Lab ada tugas yang belum dia selesain, kalo alana kayanya belum datang deh." Jawab gema
"Oh hm.. yaudah kita ke kelas aja yuk, gue mau banyak tugas-tugas sama lo selama gue gak absen." Ucap Britney .
"Iya ney ayo" ucap gema sembari melangkah kan kakinya menuju kelas bersama Britney .
"Eh, eh eh bel itu kak gema sama kak Britney kan ?" Ucap Maura ketika melihat gema dan Britney berjalan di koridor kelasnya berdampingan dengan Britney.
Arabell yang saat itu sedang mengobrol bersama kedua sahabatnya di kelas langsung mengalihkan pandangannya ke luar kelas."Kak Britney ?" Ulang Arabell meyakini.
"Iya Kak gema sama kak Britney barusan lewat. Kak Britney udah masuk lagi ?" Ucap Maura .
"Salah liat kali lo" ucap Cindy yang juga tidak melihat jika gema baru saja lewat di depan kelas nya .
"Yakali emang kata lo gue buta gak bisa bedain mana kak gema mana orang lain." Ucap Maura.
Arabell yang mendengar ocehan kedua sahabatnya itu hanya terpaku. Baru saja ia bahagia menceritakan kejadian semalam pada kedua sahabatnya itu, menceritakan betapa bahagia nya ia di kenalkan ke wita, ibu kandung gema . Namun pagi ini ia kembali di Hajar oleh rasa cemburu nya lagi, hanya dengar gema berjalan di koridor kelas berdampingan dengan perempuan yang selama ini selalu membuatnya minder saja rasa nya sangat cemburu.
"Bell kok bengong" ucap Cindy .
"Baru aja kita denger cerita lo tentang Semalem sama kak gema bell, eh tuh laki udah deket lagi sama cewek pujaan hatinya. Ngeselin banget sih" ucap Maura .
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT TANPA SAYAP
RomanceMalaikat tidak selamanya memiliki sayap . Contoh nya kamu.. mungkin bagi ku hanya kamu satu-satu nya malaikat berbalut jas dokter . Terimakasih telah merawat ku dengan penuh kasih sayang, sampai akhir tarikan nafas terakhir ku berhembus di dalam d...