Setelah kejadian beberapa hari dirumah sakit , Mahesa semakin sering memberi perhatian kepada Britney, seperti menjemput Britney di kampus, menonton film di bioskop , dan sebagai nya . Apa lagi jika Mahesa sedang libur kerja, kini ia lebih sering menghabiskan waktunya berdua dengan Britney .
Bukan hanya Mahesa saja yang semakin merasakan ada getaran yang tidak bisa di artikan di dalam dada , tapi Mahesa paham perasaan itu sama seperti perasaan ketika dulu ia jatuh cinta dengan maya . Apa mungkin Mahesa kembali jatuh cinta setelah 7 tahun lama nya ia fakum dari dunia percintaan setelah di kecewakan oleh cinta pertama dan sahabat nya sendiri ? Mahesa yakin ia memang benar-benar jatuh cinta dengan Britney .
Sedangkan Britney , semakin lama berada di sisi Mahesa ia semakin merasa nyaman dan terlindungi , ia selalu merasa aman dimanapun jika sedang bersama Mahesa. Mahesa bukan hanya dokter biasa bagi Britney , namun dokter yang sekaligus memberi kisah yang belum pernah Britney tau , kisah cinta yang entah bagaimana akhirnya nanti ."Ney lo mau ikut kita dulu gak ?" Tanya alana sambil berjalan di koridor kampus nya bersama dengan ke-4 temannya , langkah mereka tertuju pada gerbang kampus menuju parkiran , karna jam kuliah mereka hari ini sudah selesai .
"Kemana ?" Britney balik bertanya
"Alana sama gema mau ngebantuin gue bikin proposal yang di suruh Mrs.Dara" ucap Dava menjawab pertanyaan Britney
"Hmm Ay...."
"Lo di jemput tuh" belum sempat Britney menerima ajakan Dava , gema lebih cepat memotong nya. Mata gema tertuju pada mobil sedan yang terparkir di dekat lobby kampus , gema tidak tau siapa yang belakangan ini sering jemput Britney , jika di tanya pun Britney selalu mengalihkan pertanyaan gema, Britney rasa ini belum saat nya gema dan Dava tau jika dirinya sedang jatuh cinta.
Berbeda dengan alana , alana sudah paham siapa yang sering menjemput Britney belakangan ini , namun alana juga tidak memberi tahu gema dan Dava yang sering bertanya padanya, alana takut gema akan kecewa lagi , ia tidak ingin melihat gema semakin merasa kacau ."Hmmm .. jadi makin penasaran siapa yang ada di dalam mobil itu" ucap Dava sambil memperhatikan mobil tersebut
"Yaudah lo pulang aja gapapa , biar tugas Dava gw sama alana yang Bantuin" ucap gema lembut pada Britney , jujur saja hati kecil Britney tidak pernah tega jika harus menceritakan kedekatan dia dengan Mahesa , bukan Britney terlalu percaya diri tapi ia yakin gema pasti kecewa , karna Britney tau sedalam apa perasaan gema untuk nya , namun sayang nya takdir tidak pernah berpihak untuk menyatukan mereka .
Gema masih menatap Britney dengan tatapan nanar, ada rasa penasaran siapa sosok yang belakangan ini sering menjemput Britney , hati nya seakan memberitahu jika saat ini Britney sedang dekat dengan laki-laki lain, namun ia tidak bisa bertindak apa-apa.
mau bagaimanapun gema ingin melihat Britney bahagia , walaupun bahagia Britney bersama dengan laki-laki lain ."Kebahagiaan lo itu kebahagiaan gue juga ney , walaupun bukan gue alasan lo bahagia" batin gema, dengan cepat ia mengalihkan tatapannya , ia tidak ingin terlalu lama menatap Britney karna rasa kalut di hatinya semakin menjadi-jadi . "Dan seandainya lo sadar , gue benci kalimat itu" sambung nya dalam hati .
"Britney ,, kok bengong" ucap alana mencairkan suasana , karna saat itu juga keadaan mereka menjadi dingin.
"Eh iya , Yaudah sorry ya dav gue gak bisa ikut" Britney bicara pada Dava
"Santai ney" Dava mengukir seulas senyum pada Britney
"Gue duluan ya , bye" ucap Britney sambil melambaikan tangannya pada 3 temannya dan bergegas masuk kedalam mobil sedan putih yang masih terparkir rapih di dekat lobby kampus .
Gema masih diam , dirinya seakan terpaku begitu saja melihat gerak gerik Britney yang berlalu meninggalkan dia begitu saja , tidak bisa bohong wajah Britney terlihat sangat bahagia saat itu, pertanyaan gema laki-laki mana yang bisa mencairkan hati Britney ?
Rasanya ingin sekali ia berteriak pada Tuhan, mengapa kebahagiaan tidak pernah menghampiri hidup nya.
Tidak pernah dapat kasih saya seorang ibu , tidak memiliki keluarga yang utuh , tidak punya siapa-siapa saat ini selain bi Sumi yang selalu perhatian dan perduli pada nya, bahkan cinta nya pun tidak pernah terbalas oleh Britney . Namun gema hanya tersenyum , senyum yang sangat sendu seakan ia menandakan seperih apa di balik senyuman nya itu .
![](https://img.wattpad.com/cover/196690558-288-k158582.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT TANPA SAYAP
Storie d'amoreMalaikat tidak selamanya memiliki sayap . Contoh nya kamu.. mungkin bagi ku hanya kamu satu-satu nya malaikat berbalut jas dokter . Terimakasih telah merawat ku dengan penuh kasih sayang, sampai akhir tarikan nafas terakhir ku berhembus di dalam d...