26 - AIR MATA MAYA

42 5 0
                                    

  Malam itu Mahesa mengunjungi sebuah restaurant ternama yang sudah di Reserved oleh kedua orang nya, sengaja ia tidak datang bersama kedua orang tuanya karna sepulang dari rumah Britney ia langsung mengunjungi restaurant tersebut .
Langkah nya terlihat sedikit lunglai, terlebih ketika mata nya melihat seorang perpempuan yang sedang asik berbincang dengan Dalia, ibunya. Raut wajah nya seketika berubah , andai saja ia bisa melangkahkan kaki nya untuk kembali keluar tempat tersebut , namun sialnya niat itu tidak mungkin ia jalani, bagaimanapun orang tuanya lah yang mengajak ia untuk makan malam bersama .

"Selamat malam, maaf aku telat ma, pa" ucap Mahesa ketika tiba di hadapan kedua orang tuanya, dan maya.

"Malam sayang, iya gapapa kita juga belum lama sampai kok" ucap Dalia penuh kehangatan namun lagi-lagi Mahesa hanya menyunggingkan senyum tipisnya.

"Duduk Mahesa , kebetulan papa sudah pesan tenderloin kesukaan kamu" ucap Hendro mempersilahkan anak semata wayang nya untuk duduk di hadapannya.

"Iya pa" saat itu juga Mahesa menurutinya.

"Mahesa , maya nya di sapa dong masa di diemin aja, dia udah rela loh dateng cuma buat makan malam sama kita" ucap Dalia memperhatikan maya yang sedari tadi hanya membisu .

"Kan mama yang ngundang dia , ya berati mama yang harus ngajak ngobrol dia bukan Mahesa" nada suaranya terdengar dingin.

"Mahesa..

"Gapapa tante , saya coba ngerti kok" selak maya sebelum Dalia menyelesaikan ucapannya.

"Tadi kamu dari mana ? Bukannya hari ini kamu libur kerja ?" Tanya Hendro

"Dari rumah Britney pa " jawab Mahesa seadanya .

"Britney pacar kamu itu ?" Tanya Hendro lagi

"Iya"

"Mahesa kamu punya pacar ?" Pertanyaan itu keluar begitu saja dari bibir maya , spontan membuat yang lain merasa terkejut.

"Memang kenapa ? Saya kan sudah pernah bilang jangan pernah ganggu hidup saya lagi, karna di hidup saya sudah ada perempuan yang lebih berharga di banding anda." Ucap Mahesa begitu ketus.

"Mahesa , jangan bicara seperti itu." Lagi-lagi Dalia terlihat membela maya.

"Sudah-sudah kita ini mau Dinner bukan bertengkar" Hendro mencoba jadi penengah.

"Maaf pa.." ujar Mahesa mengalihkan pandangannya dari maya, sedangkan maya hanya memasang ekspresi wajah kecewa nya , walaupun di dalam hati ia memberontak tidak akan bisa terima kenyataan jika Mahesa memang sudah benar-benar memiliki kekasih baru .
Perempuan seperti apa yang berhasil meluluhkan hati Mahesa lagi setelah bertahun-tahun pisah dari nya ? Pertanyaan itu terus muncul di dalam kepalanya .

—————————————

"Hallo Britney" ucap seorang perempuan yang baru saja masuk kedalam kamar britney tanpa mengetuk pintu nya terlebih dahulu.

"Alana" ucap Britney ketika alana sudah benar-benar ada di hadapannya . "Kebiasaan kalo dateng kaya hantu tau gak" sambung nya.

"Hehe abis gue suntuk dirumah, nih gue bawa es podeng lu harus Cobain" ucap alana kini duduk sofa yang jarak nya tidak terlalu jauh dari tempat tidur Britney, ia mengeluarkan 2 gelas es podeng yang baru saja ia beli di depan komplek rumah Britney . Dengan cepat Britney menghampiri alana dan ikut duduk di samping nya.

"Pasti lo beli di depan komplek kan ?" Tebak Britney

"Iyalah , enak tau gue suka" ucap nya lagi kini mulai menikmati suap demi suap es nya.
Tanpa banyak berbasa basi lagi Britney ikut menikmati es yang sudah alana beli untuknya .

MALAIKAT TANPA SAYAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang