"Brengsek!" Umpat maya kesal . "Pasti ada hal yang bikin tante Dalia berubah ke gue. Kalo sampe cewek itu yang udah ngerubah semua nya liat aja , gue gak akan diam , gue akan bikin cewek penyakitan itu mati karna jantungan!" Sambung nya masih dengan emosi yang meluap.
*****************
"Assalamualaikum" Mahesa masuk kedalam rumah masih dengan jas putih nya . Ia meletakan tas kerja nya di atas meja dan beralih melepas jas nya.
"Waalaikumsalam" sahut Britney menghampiri Mahesa dengan senyuman manisnya .
Mahesa bergeming beberapa saat , ia tidak menyangka jika gadisnya ada dirumah nya tanpa mengabari nya terlebih dahulu . Biasanya jika Britney main kerumah nya hanya untuk sekedar bertemu Dalia pasti mengabari nya terlebih dahulu .
"Sayang ?"
"Kenapa ? Kok kaget sih" ucap Britney yang kini sudah berdiri di hadapan Mahesa .
"Kok Tumben gak ngasih tau aku kalo kamu dirumah" ucap Mahesa .
"Kan biar suprais haha, Yaudah yuk kedalam aku punya hadiah buat kamu" ujar nya sembari menarik pergelangan tangan Mahesa untuk mengikuti langkah nya menuju ruang tv .
"Hadiah apa sayang ?" Tanya Mahesa ketika sudah duduk di salah satu sofa yang ada di ruang tv .
"Tunggu sebentar ya" ujar nya sembari berlalu menuju ruang makan , mengambil satu buah toples yang sudah ia isi dengan Cookies yang baru saja beberapa jam ia buat dengan Dalia .
"Suka banget ya bikin aku penasaran" ujar Mahesa .
Britney kembali ke hadapan Mahesa dengan membawa toples Cookies tersebut . Ia duduk menghadap Mahesa dengan raut wajah bahagianya. walaupun jauh di lubuk hati nya perasaan nya masih tidak menentu memikirkan sosok maya yang sebenarnya. Namun sebisa mungkin ia tepis jauh-jauh Fikiran jelek tentang keluarga kekasih nya, ia tidak ingin berfikir jika Mahesa bermain belakang dengan perempuan gila seperti maya. Ia percaya kekasih nya itu sangat setia, Mahesa tidak mungkin tega menyakiti Britney apapun dan bagaimanapun keadaannya .
"Taraaaaa!!!" Ujar mya dengan rona wajah bahagia sembari memamerkan Cookies nya .
"Cookies ?" Tanya Mahesa dan di jawab anggukan oleh Britney . "Ini kan Cookies kesukaan aku dari kecil , dulu mama sering banget bikin Cookies kaya gini buat aku. Ini siapa yang bikin ? Mama ?" Sambung nya sembari mengambil satu buah Cookies nya dari dalam toples dan mulai menggit nya .
"Tadi tante Dalia nyuruh aku datang , katanya dia mau ngajarin aku bikin Cookies kesukaan kamu . Jadi Cookies ini yang bikin aku, walaupun masih di ajarin sih . Maaf ya kalo rasa nya gak enak , soalnya tante Dalia cuma ngarahin aja. Aku takut nya rasanya gak sama kaya yang biasa tante Dalia bikin buat kamu." Cerita Britney panjang lebar sedangkan Mahesa hanya mengangguk-anggukan kepalanya layaknya cheff yang sedang menilai hasil masakan anak buah nya di dapur .
"Hmm, buat pemula kaya kamu gini , ini rasanya udah enak banget . Hampir mirip sama yang bener-bener bikinan mama" ucap Mahesa jujur . "Kamu hebat ya" sambung nya sembari menatap mata Britney dengan senyuman yang terukir di bibir nya .
"Pacar nya siapa dulu dong" ucap Britney balas menatap Mahesa dengan senyum jahil nya
"Pacar aku" jawab Mahesa sambil mengunyah Cookies yang ada di dalam mulut nya dan Britney terkekeh kecil memandang wajah Kekasih nya dengan lekat .
"Oh iya , mama sama papa kemana ?" Tanya Mahesa
"Tante sama om belum lama keluar, katanya ada keperluan" jawab Britney
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT TANPA SAYAP
RomanceMalaikat tidak selamanya memiliki sayap . Contoh nya kamu.. mungkin bagi ku hanya kamu satu-satu nya malaikat berbalut jas dokter . Terimakasih telah merawat ku dengan penuh kasih sayang, sampai akhir tarikan nafas terakhir ku berhembus di dalam d...