Bulir-bulir air mata itu akhir nya menetes satu persatu di pipi mulus nya, Maya benar-benar sudah kehabisan akal untuk membuat Mahesa kembali mencintai nya lagi. Namun ia tetap bersih kukuh akan membuktikan pada dirinya sendiri untuk kembali memeluk Mahesa kedalam hidup nya lagi.
"Gue tau kejadian waktu itu emang salah gue, apa gak ada satu kali maaf lo buat gue ? Gue masih cinta sama lo, gue mau kita kembali kaya dulu, lo sayangin gue, dan gue gak akan pernah ngelukain hati lo sekecil apapun itu. Gue mohon kasih gue kesempatan sekali lagi.." ucap maya lirih, air matanya semakin deras membasahi pipinya. Tangannya meraih tangan Mahesa dan menggenggam nya dengan lembut.
Mahesa diam sejenak, ia tidak tahu harus berbuat apa lagi agar maya pergi jauh dari hidup nya. Apa jadinya jika Britney tau hal ini ? Ia tidak akan pernah mau menyakiti hati Britney sekecil apapun itu."Maya maaf" ia melepas genggaman tangan maya dan menjauh "gue mau istirahat." Sambung nya sembari meninggalkan maya sendiri, ia berjalan menaiki anak tangga menuju kamar nya. Tidak perduli maya teriak sekeras apapun dan menangis seperti apapun, Mahesa benar-benar menulikan telinga nya tanpa menoleh ke arah maya sedikitpun.
"Maya, lebih baik kamu pulang ya nak. Mungkin Mahesa nya lagi capek hari ini, maaf ya atas sikap Mahesa" ucap dalia menghampiri maya. ternyata dari tadi ia menguping di balik tembok ruang tv.
Maya menghapus air mata palsunya itu dengan punggung tangannya sendiri. "Yaudah saya pulang ya tante. Permisi" ucap nya dengan cepat meninggalkan rumah Mahesa dengan hati yang benar-benar kecewa .
********
"Good morning" ucap Britney dengan semangat menghampiri keluarga nya yang sedang sarapan pagi di ruang makan.
"Morning sweetie" ucap arsen sembari tersenyum pada putri pertama nya itu
"Morning darling , sarapan dulu sebelum berangkat ke kampus ya" ucap Monic sembari mengambilkan satu potong sandwich kedalam piring Britney.
"Tumben Kak ney semangat banget hari ini, hayo ada apa" ledek Athalla
"Gak ada apa-apa , emang biasa nya gue gak pernah semangat gitu ?"
"Ye baper banget, kirain gitu kakak punya pacar"
Mendengar ucapan Athalla Britney spontan tersenyum, ia tidak tahu harus bercerita atau tidak pada keluarga nya tentang Mahesa. Tapi rasanya ini belum saat nya orang tua nya tau tentang hubungannya dengan mahesa, masih terlalu cepat untuk di ceritakan sekarang.
"Semangat bukan berati punya pacar, dasar anak kecil pikirannya cowok mulu" desis Britney sembari melahap sepotong sandwich nya.
"Udah-udah ih kalian berantem mulu. Ney ada yang papa mau bicarain" ucap arsen Kini mengambil alih pembicaraan
"Apa ?" Tanya Britney memandang wajah papa nya.
"Jadi papa mau balik ke London ...
"What?!" Potong Britney spontan kaget
"Iya ney, papa mau fokus sama perusahaan papa yang di sana. Gapapa ya nak sesekali kan kita bisa kesana sekalian jenguk Oma sama oppa" ucap Monic mewakili suami nya itu
"Kapan papa berangkat ?"
"1 bulan lagi kok, masih lama" jawab arsen.
Setelah itu Britney diam dan kembali melanjutkan sarapannya , begitu juga dengan Athalla dan kedua orangtua nya.Sebelum nya arsen terlebih dahulu memberi tahu kepada Monic dan Athalla tentang rencana nya untuk kembali ke negara asal nya, karna perusahaan dia yang paling besar memang berada di London. Bahkan pertama kali mengenal Monic pun ia kenal di salah satu cafe terkenal yang berada di London, Arsen memang bukan warga negara asli Indonesia, namun selama nikah dengan Monic ia rela meninggalkan tanah peninggalannya demi ikut Monic tinggal di Indonesia, walaupun sesekali ia masih sering pulang untuk menemui kedua orang tua nya.
Arsen William Jackson laki-laki asli berdarah Inggris-Belgia , pengusaha sukses yang berhasil mencuri hati Monica sarasvati. Setelah mengenal kurang lebih dari 2 tahun akhirnya arsen memutuskan pilihannya untuk menikah dengan Monic serta bersedia berpindah keyakinan demi hidup bersama Monic. Lalu hidup bersama di Indonesia dan membuka cabang usaha nya di Jakarta, hingga akhir nya mereka di karunia 2 putri yang sangat cantik dan pintar, yaitu Britney Carolina dan Athalla Winslet. Setelah hidup hampir 20 tahun di Jakarta, arsen sudah sangat fasih berbicara Indonesia bahkan logat bicaranya pun sudah tidak seperti bule yang baru bisa belajar berbicara bahasa Indonesia .
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT TANPA SAYAP
RomanceMalaikat tidak selamanya memiliki sayap . Contoh nya kamu.. mungkin bagi ku hanya kamu satu-satu nya malaikat berbalut jas dokter . Terimakasih telah merawat ku dengan penuh kasih sayang, sampai akhir tarikan nafas terakhir ku berhembus di dalam d...