MALAIKAT TANPA SAYAP

44 - SIUMAN

Penyakit jantung Bawaan atau Congenital Heart Disease Adalah kelainan pada struktur dan Fungis Jantung yang sudah ada sejak lahir.
Kondisi ini dapat mengganggu Aliran darah ke jantung. Sehingga bisa berakibat Fatal bagi penderita yang mempunyai daya tahan tubuh yang lemah . Britney sudah berkali-kali di Fonis tidak akan bertahan lebih lama lagi oleh dokter Hendy sejak dulu. namun keajaiban selalu berpihak padanya. Maka dari itu Britney selalu bersyukur pada Tuhan yang selalu memberi ia kesempatan berkali-kali untuk tetap bertahan.
Namun apa mungkin kali ini keajaiban kembali berpihak kepadanya ? Apa kali ini Tuhan masih mengizinkan ia untuk tersenyum dengan wajah ceria nya ? Apa kali ini Tuhan masih mengizinkan ia untuk meraih mimpi-mimpi nya yang belum terwujud ?

Tidak terasa sudah 7 hari Britney berbaring lemah tidak sadarkan diri di dalam ruang ICU Dengan tubuh yang masih di penuhi alat medis. Hal itu tentu mampu membuat orang-orang terdekat Britney gelisah. Kapan penantian mereka untuk melihat Britney siuman akan terjadi ?

Semenjak kejadian 7 hari lalu, Mahesa terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Ia lebih suka menyendiri dan tidak banyak bicara di rumah sakit ataupun dirumah, bahkan beberapa pasien yang mencari dia, sering ia alihkan pada dokter Reno.

Mahesa kini lebih memilih berdiam di ruang ICU di Banding kamar nya sendiri, Mahesa kini lebih menyukai ruang ICU di banding rumah nya. Entah mengapa bahkan untuk merasakan tidur dengan jam yang teratur pun rasa nya untuk saat ini sangat sulit. Fikiran dan hati nya seakan tidak menentu, ia bahkan merasa tidak bisa hidup dengan tenang sebelum Britney membuka ke-dua matanya.

                                  *****

"Mahesa, Bagaimana perkembangan keadaan Britney ? Apa belum juga ada kemajuan ?" Tanya Monic dengan penuh harap sekaligus cemas.

"Britney akan baik-baik saja kan dok ?" Selama Britney koma Arsen memutuskan untuk Stay lebih lama lagi di Indonesia. Ia menitipkan perusahaan nya pada orang kepercayaan nya di London. Bagi nya untuk saat ini keselamatan Britney lah yang utama di banding hal lain nya .

"Saya berharap seperti itu om, tante. Keadaan Britney belum ada perkembangan sama sekali. Tapi saya yakin Britney gak akan nyerah." Ucap Mahesa sembari tersenyum tipis.

"Mama takut pa, mama takut" ucap Monic pada arsen dengan sendu.

Arsen memeluk istrinya dengan penuh kasih sayang, ia tahu yang Monic butuh saat ini hanya di tenangkan sampai saat nya harapan mereka terkabul, melihat Britney bangun dari masa kritis nya.

"Britney pasti kuat sayang, jangan takut. Anak kita gak akan nyerah.." ujar arsen juga menyendu.

Mahesa hanya terpaku, ia memandang arsen dan Monic dengan tatapan nanar. Hati nya ikut terisis melihat kekhawatiran orang tua pada anak nya seperti ini. Bukan hanya hati kedua orang tua Britney saja yang merasakan sakit sekaligus perih seperti ini, Mahesa juga merasakan apa yang Arsen dan Monic rasakan, merasakan apa yang dinamakan takut kehilangan orang yang begitu kita sayang.

                                       ******

"Muka atau benang layangan kusut tuh ?" Ucap Cindy ketika melihat wajah Arabell yang terlihat kusut siang itu, lebih tepat nya dari pagi tadi.

"Kenape lo, bukan nya lagi berbunga-bunga" ucap Maura.

"Lo kira taman bunga, berbunga-bunga. Lebay tau gak." Ketus Arabell berhasil membuat kedua teman nya bertatap tak percaya, jarang sekali Arabell menunjukan sikap ketus nya.

"Lagi PMS kayak nya." Ucap Maura sembari menyenggol Bahu Cindy.

"Sstt.. gue ngeri nya kesambet."