Britney terlihat sedang merapihkan barang-barang nya untuk di masuk kan kembali ke dalam tas nya , siang ini ia sudah di izin kan untuk istirahat dirumah oleh dokter Mahesa .
Walaupun kondisinya belum benar-benar pulih tetapi Britney lebih memilih istirahat di kamar nya di banding di ruang rawat rumah sakit seperti ini , mungkin karna ia sudah sangat bosan mencium aroma obat-obatan rumah sakit ."Kak ney mama sama papa gak bisa jemput lo , jadi lo pulang sama gue aja gak apa-apa kan ?" Tanya Athalla adik kandung Britney yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA.
"Iya asal lo jangan gila nyetir nya nanti jantung gue langsung kumat lagi" ucap Britney.
Sejujur nya Britney sedikit ragu jika adik nya yang menyetir mobil, namun apa boleh buat ibu nya pagi buta tadi sudah bergegas meninggalkan rumah sakit karna ada meeting mendadak jam 8 pagi di kantor nya , sedangkan papa nya dari kemarin sore sudah pergi keluar kota untuk menyelesaikan tugas kantor nya . Bisa di bilang orang tua Britney termasuk orang tua yang masih sibuk di bidang bisnis nya, tetapi mereka tetap tidak lupa pada 2 putri nya yang kini sudah sama-sama meranjak dewasa ."Tenang aja bos , gue rela bolos sekolah buat nemenin lo seharian" ucap Athalla tersenyum bangga karna hari ini tidak masuk sekolah hanya untuk menjemput dan menemani kakak nya itu membuat Britney mengendus kesal .
"Bolos kok bangga"
"Ah udah yuk , sini gue bawain tas nya"Athalla mengambil alih tas yang Britney bawa. "Administrasi mya udah beres semua sama mama tadi pagi , kita tinggal pulang aja yuk" sambung Athalla.
Belum sempat Athalla dan Britney membuka pintu ruang rawat untuk bergegas meninggalkan rumah sakit . Tiba-tiba saja muncul dokter Mahesa masuk ke dalam ruang rawat Britney tanpa di dampingi suster Bella ataupun suster lain nya .
Melihat Mahesa yang kini berdiri tepat di hadapannya , Athalla diam mematung tanpa berkedip sedikit pun sedangkan Britney terlihat sangat biasa saja . Memang kepribadian Athalla dan Britney sangat berbeda , Athalla termasuk cewek yang lebih agresif di banding Britney ."Selamat siang Britney" ucap Mahesa ramah sambil memandang britney.
"Siang dok" jawab Britney singkat
"Gila ganteng banget" Athalla berbicara pelan namun masih bisa di dengar oleh Mahesa maupun Britney .
"Athalla" dengus Britney sambil memukul pelan pundak adik nya itu , Mahesa hanya tersenyum ramah pada kedua nya.
"Kamu mau pulang sekarang ?" Tanya Mahesa
"Iya dok saya gak betah di rumah sakit mulu, lagi pula saya udah sehat kok" jawab Britney
"Yaudah kalo ada apa-apa , atau ada yang sakit , kamu bisa hubungin saya ya" ujar Mahesa
"Saya gak punya No telfon dokter , gimana saya bisa hubungin . Lagi pula saya yakin kok saya udah sehat sekarang" ucap Britney Percaya Diri namun lagi-lagi melihat ekspresi wajah Britney Mahesa tertawa kecil , seperti nya baru kali ini ia mendapatkan pasien seperti Britney yang berani banyak bicara pada nya .
"Kak ney jangan judes-judes ah , masa dokter ganteng kayak gini di judesin sih" ucap Athalla melirik Mahesa dengan genit .
"Ini lagi anak kecil ganjen banget sih" Britney menatap Athalla tajam.
"Jangan galak-galak . Kalo marah-marah terus gimana mau sembuh" ucap Mahesa masih di sela tawa nya membuat Britney mendengus kesal.
"Yaudah saya permisi , ayo la pulang" ajak Britney pada adik perempuan nya itu yang masih mematung di hadapan Mahesa , menikmati senyum dan tawa Mahesa seandainya saja Mahesa bisa di masukan ke dalam tas nya mungkin saat ini juga Athalla membawa Mahesa pulang untuk di jadikan pajangan di kamar nya .
![](https://img.wattpad.com/cover/196690558-288-k158582.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT TANPA SAYAP
RomanceMalaikat tidak selamanya memiliki sayap . Contoh nya kamu.. mungkin bagi ku hanya kamu satu-satu nya malaikat berbalut jas dokter . Terimakasih telah merawat ku dengan penuh kasih sayang, sampai akhir tarikan nafas terakhir ku berhembus di dalam d...