Usai dari rumah sakit, Randa langsung pulang. Tiba di rumah Iyo menggunakan taksi online. Turun dari mobil tersebut bersamaan dengan sebuah mobil yang masuk ke dalam pekarangan rumah tersebut.
Langkahnya berhenti saat melihat Dera dan Arga turun dari sana. Tersenyum tipis, ia segera menghampiri Arga lalu menggendong putranya itu.
"Arga dari mana?" tanya Randa pada Arga. Bukannya menjawab pertanyaan ibunya, Arga malah memanggil ibunya dan mencium pipinya beberapa kali.
"Dari beli puding sama kue tart." Dera menjawab seraya mengeluarkan dua paper bag.
Melihat tulisan pada paper bag tersebut membuat Randa menatap Dera.
"Berarti kamu...," ucapan Randa berhenti saat melihat sosok yang turun dari kemudi.
Sosok yang membuat tertegun beberapa saat. Agak terkejut melihat Noah. Lalu ia kembali menatap Dera.
Gerakan Arga pada gendongannya membuatnya akhirnya tersadar, ia memperbaiki posisi Arga dalam gendongannya.
"Noah ajakin aku keluar terus tadi singgah beliin kamu puding," jelas Dera. Ia mengambil alih Arga dari Randa.
Randa mengangguk pelan, lalu kembali menatap Noah yang tersenyum tipis. Yang ia balas dengan hal serupa.
Agak terkejut saat Noah membawanya masuk ke dalam pelukan pria itu. Ia pun membalas pelukan Noah.
Pelukan tersebut dipisahkan Dera. "Jangan lama-lama!"
Randa menyengir kaku, sementara Noah tertawa. "Posesif banget lo," sahut Noah.
"Lo kan pernah suka sama Randa, No." Ucapan Dera membuat Randa terhenyak, ia menatap pria itu. Terkejut karena Dera tau jika Noah pernah menyukainya.
Sementara Noah membuang pandangannya sembari berdecak kesal.
Dera menggeleng pelan sembari tertawa, ia pun menyuruh mereka masuk ke dalam rumah. Menyuruh Noah menunggu di ruang tamu.
"Sini Arga bareng Om!" Noah memanggil Arga, namun Arga menggeleng, lebih memilih bermain bersama si kembar yang sudah berada di ruang tengah.
"Arga bobok siang dulu ya, Nak?" ujar Randa.
"Tadi sempat tidur dalam perjalanan, Bun. Gak usah ajak tidur," sahut Dera lalu berlaih pada keponakan kembarnya. "Rion-Rora udah bobok belum?"
"Udah!" seru Rora.
"Rion pergi tidur sana!" suruh Dera pada Orion yang langsung menggeleng. Sibuk memainkan mobil hot wheels di arena khusus mobil-mobilan tersebut. Arga ikut bergabung, menghamburkan mobil mini tersebut yang membuat Orion melemparkan tatapan tajam.
"Jangan berantem ya!"nRanda memberikan peringatan dan meminta pengasuh kembar untuk mengawasi Arga juga. Ia masuk ke dapur setelah menerima paper bag berisi puding serta kue tart yang dibeli Dera tadi.
Terdiam melihat kue tersebut.
Jika Dera ke toko kue tersebut, berarti bertemu Rere?
Namun, ia mengingat perkataan Laras jika Rere kembali tinggal di Jogja usai berpisah dari Dera.
Setelah seorang ART selesai membuat minuman dingin untuk Dera dan Noah, ia yang mengantar minuman tersebut serta menyiapkan puding.
Keluar dari rumah, karena pria itu berada di samping rumah. Duduk di kursi malas berhadapan langsung dengan kolam renang.
Hanya Noah yang duduk di kursi malas. Dera sendiri sedang berada di istana balon yang ada di pekarangan samping rumah tersebut bersama Arga dan si kembar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Makes Hurt [S2-S3]
General Fiction》Sequel Love Makes Hurt《 • • • Pernikahan yang Randa jalani bersama Dera rasanya sangat semu. Mereka memang menjadi orang tua yang baik untuk putra mereka. Arga. Namun, untuk menjadi sepasang suami istri, mereka belum melakukan yang terbaik. Hing...