La Bella e Bestia : Chapter 8

35.3K 5.1K 2.8K
                                    

Play List : Party in The U. S. A - Miley Cyrus

🍎🍎🍎

Selamat pagi dan selamat membaca 💞

*****

Poppy menguap beberapa kali, matanya mulai berair, ia harus menahan kantuknya menunggu teman-temannya berpesta. Jam menunjukan pukul 10 malam. Ia sudah lama tidak berpesta, tidak heran jika sekarang ia berjuang dengan kantuknya.

Poppy datang ke pesta menggunakan mobil Peggy yang menjemput teman-temannya satu persatu. Jadi mau tidak mau Poppy harus menunggu mereka selesai. Ia tidak ingin merusak kesenangan teman-temannya untuk mengajak mereka pulang. Di mana Terry sedang berdansa bersama Bianca dengan saling berpelukan mesra, begitupun dengan Peggy yang juga sedang berdansa bersama pria asing, dan Monica, si Ms. Purple sedang berbincang di balkon bersama pria yang mengajaknya berkenalan. Sementara Poppy, tidak terlalu menikmati pestanya.

Ia terlalu sibuk mengibas-ngibaskan asap rokok yang bisa merusak rambut dan kulitnya. Ah, ia memang selalu benci dengan pesta yang diadakan Terry tapi anehnya Poppy selalu menghadirinya.

"Berhenti merokok!" geram Poppy pada Oscar yang sibuk mengembuskan asap rokoknya ke udara. Ia menoleh ke samping, di mana pria iu duduk tepat di sampingnya.

Ya, dengan sangat terpaksa Poppy hanya bisa duduk bersama pelayan itu. Pertama, ia sedang tidak mood menggila menikmati pesta, kedua karena teman pelayan itu yang berprofesi sebagai montir terus mengganggunya, mengajaknya bicara. Pria bernama Bill itu bisa berhenti setelah Terry memberinya seorang wanita yang mengenakan gaun jaring-jaring yang memperlihatkan bagian dalam tubuhnya. Ewh...

"Aku yakin sekarang paru-parumu sedang menangis karena tidak hanya minta diselamatkan dari alkohol tapi juga dari asap rokokmu. Dan ginjalmu, oh my godness, aku yakin ia juga sangat membenci hidup tidak sehatmu! Kau hampir menghabiskan satu botol vodka dan satu bungkus rokok, you know?! Kau benar-benar seorang pecandu! Mengerikan! Dan asap rokokmu membuatku menjadi perokok pasif, itu sama jahatnya dengan seorang pembunuh!" cerocos Poppy ketika Oscar tidak menggubrisnya.

Poppy melipat kedua tangannya, matanya mendelik tajam pada pria pelit ekspresi itu yang sedang menyunggingkan senyum tipis tanpa merasa berdosa sedikitpun.

"Kau bisa pergi."

Poppy melebarkan matanya, "excuse me, Mr. Pelayan, tapi seharusnya kau yang pergi. Remember, aku tamu istimewanya Terry, jadi aku berhak duduk di manapun sesuka hatiku. Pelayan tidak boleh melunjak, okay?!"

"Really?!"

"Yess!"

Poppy memerhatikan melalui sudut matanya ketika Oscar mematikan rokoknya yang masih terlihat panjang di dalam asbak yang sudah penuh.

"Thank you!" ucap Poppy pada Oscar. Melipat kedua tangan di dada dengan dagu terangkat angkuh.

Tapi di detik kemudian Poppy memutar bola mata jengah ketika Oscar mengganti rokoknya dengan meraih botol vodkanya. Meneguknya dengan desahan seksi seusai menelannya,- wait seksi?! Big no, bagi Poppy tidak ada yang seksi bagi orang-orang yang tidak memedulikan kesehatan seperti Oscar.

La Bella e Bestia - De Luca Series 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang