Play List : It'll Be Okay - Shawn Mendes
UPDATE LAGI 🥰SELAMAT MEMBACA 🥑
+21 ke atas...
*****
"Jadi disaat Oscar ke luar negeri, Lais tidak ikut?" Jessica mengernyitkan kening, menuntut jawaban dari Lay.
"Ya. Setiap harinya ia bertugas di rumah sakit. Dan rumah sakit tempatnya bekerja ternyata milik dari calon menantu Tom Muller, Liu Tao."
"Aishley Muller?"
"Ya, ia juga bekerja disana."
"I see." Jessica menyunggingkan senyum miringnya.
"Dan harus kau ketahui, Oscar tidak pergi ke Spanyol."
Jessica menoleh cepat, kembali mengerutkan kening. Ia memang memerintahkan Lay untuk menyelidiki kepergian 10 hari Oscar ke Spanyol seperti informasi yang didapatnya dari Bill.
"Ia tidak tercatat dalam penerbangan ke manapun selama 10 hari tersebut, bahkan dalam perjalanan air dan darat sekalipun. Nomer ponsel yang kau berikan juga tidak bisa dilacak sinyal keberadaannya. Pria itu seperti menghilang ditelan bumi. Awalnya ketika kau memintaku untuk menyelidiki Oscar Vazcez, aku menganggap sangatlah tidak penting, karena ia tidak ada kepentingan untuk misi kita. Tapi sekarang aku mulai tertarik, jika Oscar bukan pria biasa, apalagi mengingat kemampuannya saat menyelamatkan Poppy Muller dari penculikan Fred. Kecepatan pergerakan serangannya, keakuratannya, mengingatkanku pada sebuah rumor."
"Rumor?"
"Diavolo. Pembunuh bayaran yang paling ditakuti. Pembunuh itu bisa membunuh dalam satu detik. Diavolo juga pernah menggunakan seekor lebah untuk mematikan targetnya. Ia digadang-gadang sebagai sniper terbaik. Keakurasian tembakkannnya 99.9% tidak pernah gagal."
"Tapi Diavolo sudah menghilang, bahkan beberapa klien kita mengatakan jika mereka sulit menemukan Diavolo untuk dimintai bantuan. Bahkan menyebutkan jika Diavolo hanya rumor semata. Assasin itu tidak pernah ada. Hanya sosok fiksi yang diciptakan untuk menggertak antar sesama musuh kaum elit. Jadi jangan ngawur, Oscar bukanlah Diavolo seperti yang kau curigai."
"Tapi aku tetap menyarankan agar kau selalu waspada padanya. Menghilang dalam 10 hari tanpa meninggalkan jejak, terlalu luar biasa untuk seorang pria biasa. Apalagi menghilangnya Oscar bertepatan dengan peginya Poppy Muller ke Italy. Itu sesuatu yang patut dicurigai."
Jessica menarik napas berat, lantas menerbitkan senyum manisnya pada Lay, tangan kanan yang sudah dianggapnya kakak itu. "I love him."
Lay bergeming, tidak menyahuti pernyataan lugas Jesicca.
"Dan sekarang aku minta, kau memata-matai Lais Oliviera. Pasang cctv di ruang kerjanya, dan kirim seseorang sebagai patner kerjanya. Aku ingin tau lebih detail lagi mengenai kekasih Oscar Vazcez. Mengenai Poppy Muller biarlah menjadi urusanku." tutup Jessica memberi intruksi.
Mencari tau sosok Lais lebih menarik ketimbang membahas sosok fiksi si pembunuh bayaran. Jessica ingin mengetahui seperti apa sosok wanita yang mampu mencuri hati pria yang dicintainya. Perintahnya memang tidak terlalu bijak, karena terkesan lebih mementingkan kepentingan pribadi. Tapi pepatah mengatakan, menyelam sambil minum air, Aishley Muller ternyata tidak jauh dari jangkauan Lais.
*****
"Jika kau ingin menjadi kekasihku, kau harus totalitas Poppy Muller." tandas Oscar bersamaan dengan merobek bagian depan gaun tipis yang dikenakan Poppy, kemudian menciumi dan menggigit puncak dada Poppy yang masih terbaluti bikini, sementara tangannya meremas sensual puncak dada milik Poppy yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Bella e Bestia - De Luca Series 4
Romance[Warning] +21 tahun ke atas 🔞 All about Oscar Vazcez : - Umur : 27 tahun - Hobby : Kolektor mobil klasik - Pekerjaan : serabutan - Sifat : pendiam + pekerja keras (nilai plus super ganteng) - Type wanita : Anti rambut pirang All about Poppy Ed...