La Bella e Bestia : Chapter 22

26.3K 4.8K 12.7K
                                    

Play List : Love Me Like You - Little Mix


Yuhuuu bang Ilham dateng....  😎

Yang kangen PopScar LasCar absen 🥰

Dan makasih atas 14.2 k koment di chapter sebelumnya ya , tingkatkan nak, tingkatkan 🤭

Selamat membaca ... ❤️

*****

"Kau akan pergi ke makam anak itu? Bukannya ini sudah terlalu sore, sebentar lagi akan gelap."

Athes memerhatikan jam di tangannya, yang menunjukkan pukul 6 sore. Lantas menaikan tatapannya pada Leanore yang tengah bercermin, memasang anting mutiara hitam ke telinganya.

"Penampilanmu seperti bukan untuk ke pemakaman?" lanjut Athes bertanya ketika Leanore tidak kunjung menimpali pertanyaannya.

Wanita itu mengenakan midi dress floral semi formal tanpa lengan, dan menata rambutnya dengan gaya low knot bun.

"Aku memang tidak pergi ke pemakaman, tapi aku akan pergi makan malam bersama calon menantuku." terang Leanore sembari beranjak dari duduknya di meja rias. Memutar tubuh ke arah suaminya.

Athes menaikan kedua alisnya, "apa ada yang tidak kuketahui?" selidiknya.

Leanore menipiskan garis bibirnya. Berjalan menghampiri Athes, merapikan kerah kemeja pria itu yang sedikit melipat. "Tentu saja tidak. Bagaimana bisa aku menyembunyikan sesuatu pada suamiku yang selalu mengetahui segalanya." sahut Leanore sarkastik.

Athes terdiam, hanya memandang wajah bersahaja yang dibuat-buat oleh istrinya.

"Well, anak itu memiliki nama, Athes. Namanya Valentine Oscar De Luca. Ia putramu,- putra kita. Dan kita yang memberi nama itu padanya." kata Leanore lembut tapi tersirat penuh peringatan. Membuat keduanya saling beradu tatap intens.

"Walaupun Valen sudah pergi, tapi ku harap suatu saat nanti kau bisa berdamai bersama putra kita. Yang terjadi pada kalian tidaklah murni kesalahan Valen atau dirimu. Aku juga ikut andil karena sudah mempercayai orang yang salah. Dan aku akan tetap bersabar, menanti hatimu melunak. Aku masih percaya, perasaan cintamu pada putra kita lebih besar daripada egomu." Leanore tersenyum kecut. Kemudian berjinjit, mencium pipi Athes yang hanya bergeming dengan tatapan datarnya.

"Aku pergi." pamit Leanore, melangkah pergi, keluar dari kamar, meninggalkan Athes yang hanya terdiam dan membisu.

Seperti biasa, pria itu akan selalu menampilkan sosok tidak pedulinya jika Leanore membahas anak bungsunya. Dan disetiap saatnya, Leanore harus menahan sesak di dada akibat pertiakaian antara suami dan putra semata wayangnya yang tidak kunjung usai. Malah mereka semakin menjadi dengan semakin mempermainkan dirinya, selalu dianggap bodoh dan mudah dibodohi.


***

"Mirror mirror on the wall, tell who is the most beautifull and gorgeous girl in the world?!" tanya Poppy pada cermin di depannya dengan dagu terangkat.

Kemudian ia berdehem untuk mengubah intonasi suaranya agar lebih lemah lembut lagi.

"Of course, it's you, My Queen."

La Bella e Bestia - De Luca Series 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang