[Warning] +21 tahun ke atas 🔞
All about Oscar Vazcez :
- Umur : 27 tahun
- Hobby : Kolektor mobil klasik
- Pekerjaan : serabutan
- Sifat : pendiam + pekerja keras (nilai plus super ganteng)
- Type wanita : Anti rambut pirang
All about Poppy Ed...
Untuk Part ini harus dibaca konsen, selain berpindah-pindah adegan yang cukup rapat , juga kental adegan flashback.
Selamat membaca 🦋
🌹🌹🌹
Setelah mengantar Lais, Oscar melajukan mobilnya menuju tempat bertemu dengan J. Untuk mengetahui kerja sama apa yang diinginkannya. Oscar bersikap halus pada putri teroris itu, agar bisa mengetahui pergerakan wanita itu dan kelompoknya.
Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, pun Oscar tiba di sebuah gedung kosong tidak terawat. Turun dari mobilnya, mengamati sekitar yang sepi. Bahkan untuk suara seekor serangga saja tidak didengarnya. Terlalu senyap. Dan tidak ada pula kendaraan terparkir di sana. Lantas Oscar menengadahkan wajah ke atas, mengikuti intuisinya. Tersenyum miring saat sudut pandangnya mendapati seorang sniper yang memantau pergerakan di salah satu jendela ruangan.
Oscar melajukan kakinya masuk ke dalam. Di lantai satu tidak ada tanda-tanda kehidupan. Pun Oscar menaiki tangga untuk memeriksa lantai dua. Dan ia sedikit memelankan langkahnya ketika mendapati Jessica tengah berdiri dengan melipat kedua tangan di dada, menunggu kedatangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Haii." sambut wanita itu dengan raut semringah. Oscar menghentikan langkahnya, beberapa meter di depan Jessica.
Jessica tertawa renyah, berjalan menghampiri Oscar. Melingkarkan kedua tangannya pada belakang leher Oscar.
"I miss you so bad, Oscar." aku J, menyunggingkan senyum manisnya. Lalu secara perlahan, menurunkan kedua tangannya, menuju dada, terus ke bawah, memeriksa tubuh Oscar.
