La Bella e Bestia - De Luca Series 4

La Bela e Bestia : Chapter 13

Play List : I Warned My Self - Charlie Puth

Yuhhuu PopScar UPDATE 🥰

Yang kangen cungs 👆

Selamat membaca 🌹

*****

"Peg!!"

"Pee!!"

Poppy dan Peggy saling menghampiri, keduanya saling berpelukan, cium pipi kiri dan kanan saling bergantian, melakukan gerakan seperti gesekkan hidung tapi tidak saling mengena, kemudian gerakan terakhir adalah saling menabrakan pinggul dengan posisi saling berlawanan arah.

"Oh My Goodness, aku tidak menyangka kau benar-benar akan datang di catwalk pertamaku! Bagaimana bisa kau mendapatkan izin?"

"Austin." jawab Poppy singkat sambil mengedip centil.

"Oh sepertinya aku harus mengajaknya berkencan sebagai ungkapan terima kasih,"

Poppy memutar bola matanya mendengar gurauan sahabatnya itu. Peggy tertawa.

"Apa kau akan lama di Milan?" tanyanya kemudian,

"No. Setelah kau menyelesaikan seluruh runwaymu aku akan mengunjungi kediaman mertua tidak jadiku di Roma. Aku akan menghabiskan sisa liburanku di sana. Koper-koperku sudah dikirim ke sana."

"De Luca Family?"

"Yess! Sekalian aku akan berziarah ke makamnya si Roh Jahat."

Peggy tertawa renyah, "well, setiap bercerita kau terdengar sangat membencinya tapi tetap saja kau peduli pada mendiang Valentine."

"Itu karena agar ia tenang di alam sana, dan tidak sibuk menghantuiku."

Sementara Oscar yang mengawal menggunakan topeng wajah, tersenyum kecil harus mendengar pengakuan polosnya mengenai Valentine. Kemudian Oscar menghela napas berat, tidak mengira selama beberapa hari akan mengawal Putri Presiden itu ke kediaman De Luca. Ya, setelah 5 tahun yang lalu ia menginjakkan kakinya yang terakhir kali di kediaman keluarga itu hanya untuk melihat keadaan ibunya, kini Oscar harus kembali ke sana, bahkan mungkin tinggal di sana kembali.

Di jadwal sendiri tidak tertera detail kemana saja jadwal Poppy Muller selama kunjungannya di Italy selain menghadiri Milan Fashion Week. Oscar merasa terjebak dan ia yakin ini ada unsur kesengajaan dari Tom Muller. Karena sudah jelas, jika mengunjungi keluarga De Luca menjadi salah satu tujuan Poppy, Oscar pasti sudah menolak mentah-mentah untuk mengawal si manja itu.

Kemudian Oscar melangkahkan kakinya, mengikuti Poppy yang berjalan bersama desainer pemilik fashion, menuju deretan pakaian yang akan ditampilkan. Pun Poppy segera memilih-milih pakaian tersebut. Sementara Peggy bersiap di make up di ruangan sebelah.

"Pe, i'm so sorry, tapi aku harus mengecek para modelku di ruang sebelah. Kau pilihlah sesuka hatimu, nanti aku kembali." kata sang desainer.

"Okay, no prob, Dona. Pergilah."

"Thanks, Pe."

Poppy mengangguk, menampilkan senyum manisnya. Lantas sang desainer itu pergi, menyisakan Poppy dan Oscar saja. Pun Poppy kembali fokus pada jajaran pakaian-pakaian yang sedang dipilihnya.