[Warning] +21 tahun ke atas 🔞
All about Oscar Vazcez :
- Umur : 27 tahun
- Hobby : Kolektor mobil klasik
- Pekerjaan : serabutan
- Sifat : pendiam + pekerja keras (nilai plus super ganteng)
- Type wanita : Anti rambut pirang
All about Poppy Ed...
Buat yang suka baca genre remaja boleh tengokin karya little_susi22ya ❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BANG ILHAM DOUBLE UP!!
Dab terimakasih untuk vote 2.56 k dan 3.11k koment. Apa harus 10 hari nunggu 3k vote? 😂
Kalo part ini 5 k koment bisa??
Selamat membaca 💕
Total 2445 kata, jadi enggak pendek ya 👌
*****
"Apa?"
"Poppy Muller kembali selamat, Ma'am."
"SIALAN!! KALIAN SEMUA MEMANG TIDAK BISA DIANDALKAN!!" bentak Jessica pada Lay di seberang telepon.
"Maafkan kami, Ma'am."
Jessica tidak menggubris. Menutup telepon dari tangan kanannya itu. Napasnya memburu tidak beraturan. Sial!! Padahal jika Poppy Muller mati, itu akan menjadi berita besar dan menjadi pukulan keras bagi Amerika jika mereka tidak ada apa-apanya dibanding Mudork yang telah mereka hancurkan dengan sangat picik!
Tapi tidak mengapa, Jessica akan memutar otak kembali, menggertak mereka sampai ke akar jika balas dendam Mudork tidaklah main-main, dan mengukuhkan kalau Mudork tidak akan mati sampai kapanpun. Apalagi jika ia berhasil mempermalukan Amerika karena lawannya sekarang hanyalah seorang wanita muda.
Sedangkan Bill yang tengah mengutak-atik mesin mobil balap milik J bersama rekannya yang lain saling beradu pandang. Fulton dan Blade yang juga tengah mengubah warna cat mobil milik pembalap lainnya.
"Ada apa dengannya?" gumam Fulton bertanya,
Bill mengedikkan bahu, "mungkin sedang menstruasi."
"Well, setangguh apapun, ia tetaplah wanita yang emosinya tidak gampang ditebak seperti angin." timpal Blade, yang langsung diberi anggukan setuju dari Bill dan Fulton.
Bill menoleh kembali ke arah J yang tengah berdiri gusar membelakangi mereka,
"Apa ada yang sangat mengganggumu, J?" tanya Bill kemudian, ia penasaran jika tidak memastikan.
J berbalik, mengubah raut marahnya menjadi ramah dalam sekejap. "Aku tidak apa-apa. Di mana Oscar? Kenapa aku tidak melihatnya sejak tiga hari yang lalu?"
