La Bella e Bestia : Chapter 50

25.5K 4.9K 3.6K
                                    

Play List : It'll Be Okay - Shawn Mendes


Siapa yang kangen cerita ini? 

Yang gak kangen jangan koment, apalagi ngebandingin sama cerita-cerita lain 😆 setiap cerita ada daya tarik tersendiri , trs itu mah balik ke selera masing-masing. Kalo bisa simpan sendiri saja, jangan ditaburkan di kolom komentar di sini ☺️

Cerita ini ya fokus ttg cerita ini, cerita lain ada lapaknya masing-masing 😉

Selamat membaca 🦋

🌹🌹🌹

Sementara J yang berada di jalanan, berbaur bersama para warga yang menyaksikan, tersenyum penuh kepuasan ketika misinya berjalan dengan sangat sempurna. Pun ia mengenakan kacamata hitam yang tersemat di kerah dadanya. Lantas berjalan menuju mobilnya di tengah tangis kesedihan para warga Amerika yang baru saja menyaksikan kejadian tidak terduga dan sangat mengerikan. Sedangkan suaranya yang bergema berasal dari rekaman yang sudah disiapkan sebelumnya.

*****

'Jauhkan Poppy dari ponsel, media sosial, atau media elektronik lain. Kami sudah menyiapkan pesawat dan pengawal khusus untuk kalian.'

Bianca, Monica, dan Peggy saling beradu pandang setelah membaca pesan singkat dari Austin di ponsel Bianca. Monica dan Peggy yang memang tidak sengaja melihat tragedi yang terjadi pada Aishley, tidak bisa menahan tangis mereka. Sementara Bianca berusaha tegar, agar tidak menjadi pertanyaan berlebih dari Poppy. Tangannya bergetar, menggenggam kuat ponsel Poppy yang sudah diamankan olehnya.

"Apa kalian melihat ponselku?"

Peggy dan Monica segera menghapus air matanya. Lantas mereka bertiga segera berbalik menghadap ke arah Poppy. Poppy mengernyit, memerhatikan seksama raut Monica dan Peggy yang sembab, bahkan dikedua matanya masih menyisakan air.

"Ada apa kalian dengan kalian berdua? Apa kalian baru saja menonton film yang menyedihkan?" tanya Poppy kemudian, sambil mulai mencari-cari ponselnya di atas meja.

"Mata kami kelilipan," jawab Peggy sedikit parau.

"Apa kalian melihat ponselku? Hari ini aku belum menghubungi Mommy, Daddy, Austin, dan Aishley. Kita terlalu sibuk jalan-jalan. Aku yakin sekarang ponselku penuh dengan notifikasi dari mereka." seru Poppy tidak terlalu menghiraukan ucapan Peggy. Tangannya sibuk menyingkapkan bantal sofa satu persatu.

Pun ketiga sahabatnya saling beradu pandang, menatap prihatin pada Poppy yang polos, belum mengetahui apa yang terjadi. Apa tindakan mereka sudah tepat tidak memberitahu yang sebenarnya?!

"Pe, Austin menghubungiku, kalau kita harus pulang ke US sekarang." cicit Bianca ketika merasakan remasan tangan dari Monica, agar segera memberitahu Poppy mengenai kepulangan mereka ke Amerika.

Poppy menghentikan pencariannya, menegapkan badan, menghadap teman-temannya.

"Bukannya lusa kalian baru pulang?"

"Bukan kami, Pe. Tapi kita,- kau juga harus ikut pulang ke Amerika bersama kami."

"Tapi dua minggu lagi ujian masuk universitas akan dilaksanakan. Kenapa tiba-tiba aku harus pulang? Itu diluar kesepakatan. Aku tidak mau pulang, aku lebih nyaman tinggal di sini." rengek Poppy.

La Bella e Bestia - De Luca Series 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang