Play List : Barbie Girl - Aqua
🍎🍎🍎
Selamat siang...
Chapter 2 kembali diupdate...
Dan selamat membaca ❤️
*****
Sebuah limousine berhenti tepat di depan salah satu hotel mewah tempat berlangsungnya pesta. Poppy dan ketiga sahabatnya, Bianca, Monica, dan Peggy, keluar dari limousine mewah tersebut.
Keempat wanita cantik itu saling beradu pandang, kemudian meluruskan wajahnya ke depan dengan dagu terangkat kecuali Bianca yang selalu bersikap simple dan paling bersahaja. Mereka berempat berlenggok dengan penuh percaya diri menaiki tangga teras hotel.
Malam ini keempat wanita itu terlihat sangat mempesona, dengan balutan dress fancy rancangan para desainer terkenal yang melekat di tubuh mereka yang ramping bak supermodel.
Bianca, si asisten CEO, mengenakan gaun hitam bercorak bunga berwarna merah muda dengan model kemben.
Monica, si Miss influencer, mengenakan gaun putih berbahan satin dengan model backless. Wanita itu juga mengecet rambut pink keunguannya menjadi pirang. Monica memang sangat gemar bergunta-ganti warna rambutnya.
Peggy, si Pelatih Sanggar Model, mengenakan gaun kemben berwarna matcha yang sangat cantik di kulit eksotiknya.
Sementara Poppy, sang jobless sejati, mengenakan gaun tanpa lengan berwarna kuning neon yang berkilau. Dipadukan dengan sepatu berwarna senada dengan gaunnya. Sedangkan untuk handbag, Poppy memilih warna orange, selaras dengan warna selendang bulu yang melingkar cantik di lehernya.
"Be, penampilanmu semakin hari semakin fancy, semakin bisa mengimbangi kita bertiga. I like it!" celetuk Poppy tiba-tiba pada Bianca ketika mereka tiba di Ballroom tempat pesta berlangsung.
"Aku sangat setuju dengan Poppy. Aku tebak,- Austin pasti menaikan gajimu cukup tinggi." timpal Monica terkekeh anggun.
"Apa itu benar?" kali ini Peggy yang mengeluarkan suara penasarannya.
Pertanyaan itu sudah terbiasa diterima oleh Bianca dari para sahabatnya. Well, akhir-akhir ini penampilan Bianca benar-benar lebih berkelas, mewah, dan bisa bergunta-ganti fashion. Tidak lagi mengenakan baju, sepatu, tas, dan perhiasan yang sama dalam setiap kesempatan. Well, setidaknya tidak separah dulu. Di antara Poppy, Monica dan Peggy, bisa dikatakan Bianca paling miskin. Ayah Bianca hanya seorang banker di salah satu Bank Swasta, sementara ibunya hanya ibu rumah tangga. Bianca bisa masuk dalam circle Poppy dan teman-temannya karena wanita itu sangat terkenal kecerdasannya di sekolah. Well, tidak kaya minimal temannya harus pintar dan tidak norak. Dan itulah Bianca.
"Of course not,-"
"Aku tebak, Austin sepertinya benar-benar menyukaimu, Be." sangka Peggy memotong ucapan Bianca.
"Ingat rules utama pertemanan kita, Ladies, jangan pernah menyukai kakakku. Aku tidak ingin kita berselesih hanya karena salah satu dari kalian sedang bertengkar dengan kakakku ketika berpacaran." tukas Poppy sedikit mendelik kepada Bianca.
Bianca memang bekerja di perusahan kakak laki-lakinya Poppy yang bernama Austin. Dan selama ini, gosip mengenai kedekatan Austin dan Bianca sering mereka bicarakan. Well, harus Poppy akui, Bianca sangat cantik dengan wajah anggun dan tenangnya, banyak pria yang menyukai Bianca, tapi tentu saja dengan sangat percaya diri Poppy tetap mendeklarasikan jika ia adalah incaran nomer satu para pria di luar sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Bella e Bestia - De Luca Series 4
Romance[Warning] +21 tahun ke atas 🔞 All about Oscar Vazcez : - Umur : 27 tahun - Hobby : Kolektor mobil klasik - Pekerjaan : serabutan - Sifat : pendiam + pekerja keras (nilai plus super ganteng) - Type wanita : Anti rambut pirang All about Poppy Ed...