La Bella e Bestia : Chapter 36

29.1K 4.3K 3.7K
                                    

Play List : Love You Goodbye - One Direction


Untuk Part 37 akan di publish paling cepet nanti malam, paling lambat besok di KaryaKarsa. Aku baru selesai ngetik jumlah wordnya >5.300. Dan Itu masih mentah, belum diedit. Biasanya habis edit suka nambah soalnya suka ada yang lupa diketik dsb 🙃

Karena jumlah katanya bikin orang mabok, jadi aku butuh istirahat bentar buat ngedit dan mutusin update duluan Chapter 36 di sini.

Terkhusus chapter 37 akan dipublish di wattpad, Jumat atau sabtu depan. Dan enggak sedetail di Karyakarsa, ada perbedaan untuk chapter 37 antara wattpad dan KK. Dan tadi infonya sudah ku umumin juga di Instagram storyku.

Untuk 38 dan kesananya akan normal post di sini, sampai nemu lagi part yang bikin spaneng, aku post duluan di KK. Gak banyak kok. Nyampe 5 part aja gak yakin. Kayaknya gitu sih wkwk

Peace and love 🌹
Karena masih ada yang kurang menerima tiba-tiba aku mutusin up di KK 🙏

Dan aku ucapin terima kasih banyak buat temen2 yang udah rela2 baca di karyakarsa, duh terharu banget sebenarnya aku, sumpah wkkw. Dan juga sangat berterimakasih buat temen-temen yang masih sabar nungguin cerita Oscar di sini. Big hug buat kalian semua 🤗

Selamat membaca 🦋

Tapi Follow dulu ya gengs sebelum baca, 

- Karyakarsa : @youzha

- Wattpad : you_zHa

- INSTAGRAM : Ocha_nf

🌹🌹🌹

"I'm pregnant."

Oscar menundukkan kepalanya untuk melihat apa yang ada di tangannya. Yang ternyata sebuah alat test kehamilan.

"Aku sedang menunggu waktu yang tepat untuk memberitahumu. Tapi kurasa tidak ada yang tepat, yang ada hanya terlambat." pungkas Lais,

Melarikan kakinya menuju kamar, menutup pintu dengan membantingnya. Lantas yang didengar Oscar selanjutnya adalah, suara tangis sejadi-jadinya dari sang kekasih. Wanita yang sebentar lagi akan menjadi ibu dari anaknya.

🌹🌹🌹


Oscar membuka pintu kamarnya bersama Lais, menghampiri wanita yang sedang menangis itu sambil memeluk kedua lututnya di atas tempat tidurnya. Oscar mendudukkan dirinya di depan kekasihnya itu, lantas secara perlahan menarik tubuh Lais ke dalam pelukannya.

"Congratulations." ucapnya memberi ucapan selamat atas kehamilan kekasihnya itu.

Tangis Lais semakin pecah, Oscar mengecup puncak kepala Lais. Ia sama sekali tidak terkejut dengan kehamilan kekasihnya. Tahun lalu, Oscar dan Lais sudah sepakat untuk melepas alat kontrasepsi yang dipasang oleh Lais. Dan keduanya tidak mempersalahkan dengan kehadiran seorang anak. Toh, mereka sudah berhubungan sangat lama dan sudah sama-sama dewasa. Sudah siap menjadi orang tua.

Hanya saja Oscar tidak menyangka jika anak itu hadir disaat pengkhiatan yang dilakukan olehnya.

"Aku mohon... Tinggalkan pekerjaanmu. Aku tidak ingin kau berhubungan kembali dengan Poppy Muller. Aku mohon jauhi ia, Oscar. Demi hubungan kita,- demi anak kita..." pinta Lais di tengah isaknya. Oscar mengeratkan pelukannya pada Lais, mendaratkan ciumannya yang dalam di puncak kepala wanita itu.

La Bella e Bestia - De Luca Series 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang