La Bella e Bestia : Chapter 9

40.3K 5.2K 5.2K
                                    

Play List : a Whole New World - Zayn Malik ft Zhavia Ward


+21 tahun ke atas... 

Selamat membaca 🙃

🍎🍎🍎

"A-apa yang kau lakukan?!"

"Kau akan kesulitan berjalan dengan kondisi kaki seperti itu."

🍎🍎🍎

Oscar membukakan pintu mobil, lalu mendudukkan Poppy di kursi dengan cara menghadap dirinya.

"Aku harus menghubungi Aishley. Aku takut kakiku harus dioprasi. Oh God..., ini sakit sekali. Aku sepertinya harus mengajukan asuransi tulang pada Daddy." kicau Poppy sembari terus memerhatikan kakinya.

Oscar menaruh heels Poppy di lantai mobil. Tanpa kata, ia meraih kaki Poppy,

"Apa lagi yang kau lakukan? Setelah menggendongku tanpa izin, jangan lagi berani-beraninya mencari kesempatan dalam kesempitan dengan meraba kaki,- ahhh..." Poppy terpekik kesakitan ketika tanpa aba-aba Oscar membenarkan posisi otot kakinya yang terkilir.

Poppy merasa lemas, tanpa sadar ia menarik jaket kulit Oscar lalu menyandarkan kepalanya pada dada bidang pria itu. Napasnya terputus-putus menahan sakit.

"Kakimu tidak perlu dioperasi, hanya terkilir biasa. Dr. Aishley cukup memberi obat dan perban."

Suara Oscar segera menyadarkan Poppy, pun ia segera menjauhkan wajahnya dari dada bidang pria itu. Untuk beberapa saat kedua mata mereka saling beradu sebelum Oscar melengos pergi. Poppy mengerucutkan bibirnya. Memerhatikan pria itu yang sedang berjalan menuju mini market yang terletak tidak jauh dari parkiran.

Poppy mengubah posisi duduknya menghadap ke depan, tubuhnya lemas, ia ingin cepat-cepat kembali ke kediamannya. Lalu menghubungi Aishley untuk segera memeriksa kakinya. Ia tidak percaya kalau kakinya hanya terkilir biasa, sebelum dipastikan oleh tenaga medis. Bagaimana jika ada tulang yang bergeser. Oh no... Poppy tidak ingin cacat,-

"Minumlah."

Pemikiran Poppy mengenai kondisi kakinya terpotong oleh suara datar Oscar. Poppy menurunkan tatapannya pada minuman kaleng yang disodorkan pria itu. Salah satu minuman favoritnya yaitu teh hijau. Minuman yang dipercaya bisa merilekskan pikiran selain coklat hitam. Terpenting tidak membuat tubuhnya berlemak.

"Dari mana kau tau aku menyukai teh ini?" kata Poppy kemudian, meraih kaleng teh hijau di tangan Oscar.

"Wanita sepertimu pasti tidak menyukai coklat." jawab Oscar sembari berjalan mengitari mobil untuk masuk ke bagian kemudi.

"Thank you." gumam Poppy hampir berbisik, bibirnya sedikit melengkung ke atas.

Perhatian sekali pelayan itu. Poppy mendengkus menahan tersipunya. Dan Ia tidak mempersalahkan sikap tidak acuh pelayan congkak itu. Poppy memerhatikan Oscar masuk ke dalam mobil dengan menahan rasa panas yang menghinggapi wajahnya.

"Kau tidak ingin minta maaf?! Ingat, kau sudah menyebabkan kakiku cedera, Mr. Pelayan." ujar Poppy mengingatkan dengan tidak menghilangkan fokusnya pada Oscar setelah pria itu duduk di bagian kemudi.

"Untuk apa kau keluar dari mobil?"

Poppy memicingkan matanya dengan bibir cemberut, mengusir semua rasa tersipunya yang bodoh dan di bawah levelnya. Benar-benar pelayan tidak beradab. Poppy tidak melihat rasa bersalah sedikitpun dari rautnya, menyebalkan.

La Bella e Bestia - De Luca Series 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang