La Bella e Bestia : Chapter 35

29.7K 5K 13K
                                    

Play List : I'm Not The Only One - Sam Smith

BANG ILHAM DOUBLE UPDATE 🥰

Yang senang cungs 👆

Part ini pendek, cuma 1.000 kata. Tapi gak mau tau Vote sama Komentnya harus buanyakkk 😜

Selamat membaca 🥂

🌹🌹🌹

"O-oscar..."

Pun perhatian keduanya teralihkan pada Poppy yang baru saja mendapatkan kesadarannya. Wanita pirang itu membuka matanya lamat-lamat seraya melengkungkan tipis bibirnya saat melihat kehadiran Oscar.

🌹🌹🌹

Poppy kembali mengerjapkan matanya untuk mengambil kesadarannya penuh. Setelah mendapatkannya, Poppy mengernyit ketika melihat fokus Oscar bukan padanya lagi, melainkan pada sosok perawat yang berada di seberang pria itu. Pun Poppy menggerakkan matanya, menuju sosok suster itu yang tengah menatap sayu ke arahnya.

"Apa yang anda rasakan sekarang, Ms. Muller?" tanya perawat itu dengan suara bergetar.

"Kepalaku sangat sakit." jawab Poppy seadaanya.

"Aku akan segera memberitahu kakak anda kalau anda sudah siuman. Tadi ia sangat khawatir sekali." ujar perawat itu dengan memamerkan senyum lembutnya.

Poppy mengangguk kecil, lantas tatapan maniknya beralih pada leher perawat itu, atau lebih tepatnya pada liontin yang dikenakannya. Refleks, Poppy memegangi lehernya. Liontin yang dikenakan wanita itu sangat mirip dengan miliknya. Pemberian Leanore. Liontin milik Valentine. Dan tidak mungkin wanita sembarangan bisa memilikinya juga.

"Kau mencuri kalungku?" tuduh Poppy kemudian pada sang perawat.

Sontak saja tuduhan Poppy membuat perawat itu dan Oscar terkejut.

"Kau sangat tidak beretika. Kembalikan liontin itu!" maki Poppy, bangkit dari tidurnya dalam sekali hentak seraya memegangi kepalanya.

"Poppy, tenangkan dirimu." kata Oscar seraya memegangi kedu bahu Poppy secara refleks. Sedangkan Lais memundurkan langkahnya, menghindari serangan yang dilayangkan wanita itu.

"Bagaimana aku bisa tenang?! Ia sudah mencuri kalungku secara diam-diam! Dan tidak tau malunya, ia mengenakannya di depan mataku!" papar Poppy menoleh ke arah Oscar. Mengadu.

Lais yang mendapatkan tuduhan tiba-tiba seperti itu, melirik ke arah Oscar.

"Aku pikir kau berbicara jujur dengan mengatakan jika liontin milikmu kau berikan pada ibumu. Tapi sepertinya aku salah." kekeh Lais dengan air mata yang mulai jatuh di pipinya. Membuatnya menjadi pusat perhatian kembali.

Secara perlahan Oscar melepaskan pegangannya pada kedua bahu Poppy. Menatap seksama pada Lais yang tengah menunduk mengusap air matanya. Lantas wanita itu menaikan tatapannya kembali ke arah Poppy.

"Ini liontin milikku, Ms. Muller. Kekasihku yang memberikannya. Dan sepertinya ia juga telah memberikan liontin seperti ini juga padamu." jelasnya dengan suara parau.

La Bella e Bestia - De Luca Series 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang