La Bella e Bestia - Chapter 51

26.4K 5.1K 4K
                                    

Play List : No Time To Die - Billie Eilish

YUHUUUUU BANG ILHAM UPDATE 🥰

Btw, lebaran kali ini banyak yang mudik tak? 😍

SELAMAT MEMBACA 🦋

🌹🌹🌹

"Dari hasil penelusuran komputer milik Mr. Vazcez, tidak ada bukti sama sekali kalau ia adalah Diavolo, si pembunuh bayaran. Begitu juga dari pelacakan demons eyes terhadap jam tangan keanggotaannya sebagai secret service, tidak ada hal yang mencurigakan. Dari interaksi Oscar, kami tidak menemukan hal yang berhubungan dengan Mudork."

"Apa mungkin ini hanya permainan seperti sangkaan kita sebelumnya? Mengingat bagaimana seorang Oscar Vazcez selalu memberikan kontribusinya untuk menyelamatkan para target dari Mudork." seru Anders Poulsen, salah satu pemimpin CIA. Menatap ke arah Tom yang sedari tadi hanya terdiam, mendengarkan hasil penyelidikan terhadap Oscar, dari para pemimpin intelejen. Dan rapat sendiri dihadiri juga oleh beberapa petinggi negara penting.

"Jika memang benar Oscar adalah putra dari Athes De Luca seperti selentingan kabar yang sedang beredar sekarang,- target Mudork bukanlah hanya nyawa, tapi merusak hubungan kita bersama Mr. De Luca, bahkan mungkin DeVille." sambung Anders ketika belum mendapatkan respons dari Tom.

Tidak hanya Anders, tapi seluruh anggota rapat menunggu komentar Tom. Tom menarik napas berat, menghembuskannya kasar.

"Aku sependapat denganmu, Mr. Poulsen. Tidak ada motif di balik pembunuhan Mr. Vazcez pada putriku. Bagaimana pendapatmu, Sandra?" tandas Tom, menoleh ke arah wakil presiden.

Sama seperti Putri bungsunya, hati kecil Tom tidak mempercayai jika Oscar pelakunya. Meskipun Oscar telah mempermainkan perasaan Poppy, tapi pria muda itu sangat memedulikan putrinya. Bagaimana mungkin, disaat bersamaan Oscar membunuh kakak dari gadis yang dipedulikannya? Dan di lokasi kejadian pun, terdapat kekasih yang tengah mengandung bayinya. Secara logika, tidak mungkin Oscar melakukan hal sekeji itu.

Tapi Tom pun tidak bisa mengutarakan isi pikirannya disaat seperti sekarang. Disaat keluarganya sedang terluka, disaat rakyatnya sedang berduka. Membela seorang 'pembunuh' dengan segala bukti otentik tentu bukanlah hal yang bijak.

"Kita tidak bisa mengeluarkan Oscar Vazcez dari tuduhan atas pembunuhan Putri anda, Sir."

Pun semua anggota rapat, mengalihkan pandangannya pada sang wakil presiden, Sandra Hamlin. Tom menunggu pendapat selanjutnya dari sang wakil dengan seksama.

"Jika hal itu terjadi, maka integritas kita sebagai pemimpin akan dipertanyakan disaat semua bukti mengarah kepada Mr. Vazcez. Tidak hanya penyerangan secara live dilakukan Mudork, tapi ketika kita menggiring Oscar sebagai pelaku setelah keluar gedung juga disaksikan oleh ratusan juta pasang mata publik. Itu yang membuat kita mau tidak mau mengungkapkan semua bukti pada publim yang sedang marah kala itu." tutur Sandra menuntaskan pendapatnya.

"Jadi maksudmu kita harus tetap mengkambing hitamkan seseorang yang belum tentu bersalah?" tanya Tom.

"Tidak hanya sedang marah, rakyat juga tengah dalam keadaan cemas dan ketakukan, Sir. Jika kita tiba-tiba mengeluarkan pernyataan kalau prasangka kita terhadap Mr. Vazcez masih skeptis padahal bukti sudah benar-benar akurat kalau ia pelakunya, kita akan benar-benar kehilangan kepercayaan dari rakyat dan menganggap kita sebagai pemimpin yang tidak becus melindungi rakyatnya sendiri. Dan keadaan seperti itu bisa saja dimanfaatkan oleh lawan politik anda, Sir."

La Bella e Bestia - De Luca Series 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang