La Bella e Bestia - Chapter 64

25.5K 4.1K 4.4K
                                    

Play List : Skyfall - Adele


BANG ILHAM UPDATE... 

SELAMAT MEMBACA 🥰

*****

Kemudian tiga teroris menodongkan senjata ke luar dari terowongan dari celah terowongan yang mereka siapkan sebelumnya. 2 orang menembakkan RPG pada pasukan SEAL udara. Dan mereka berhasil menumbangkan 4 Helicopter pasukan udara Amerika, sedangkan satu lainnya mengendalikan mesin senjata untuk memberondongi para pasukan darat yang akan masuk ke terowongan menjemput Presiden. Dan akibat dari tembakan membabi buta itu, para pasukan yang berjaga di gerbang juga tidak luput dari sasaran mereka, termasuk wartawan dan warga sipil.

******

Oscar langsung menyusuri lorong menuju Ruang Lincoln tempat disekapnya Alliya dan yang lain. Tidak ada waktu lagi untuk bermain-main. Mengisi pelurunya kembali, mengarahkan shotgun di tangannya, dan menembeki para teroris yang menyerangnya di lorong atau para teroris yang tidak sengaja ditemuinya.

Tidak berapa lama, ia berada di lantai, dan di bawahnya adalah ruangan Lincoln. Oscar memasukan dua jarinya ke mulut untuk bersiul. Pun kedua penjaga yang berada di bawah sana, segera mendongak ke arah suara siulan yang Oscar bunyikan,

BUP! BUP! 

Dalam sekejap kedua penjaga itu terkapar oleh tembakan Oscar. Oscar segera menuruni tangga. Di dalam Lincoln muncul tiga teroris dengan serentetan peluru ke arahnya, Oscar melompat dari dari tangga untuk menghindari tembakan itu, tengkurap di lantai sembari membalas mereka dengan tembakan shotgunnya. Pun ketiga teroris itu bisa dilumpuhkanya. Oscar segera bangun, berlari masuk ke ruang Lincoln. Di sana Oscar menemukan Alliya dan Austin serta kelima sandera lainnya tengah terikat di kursi dengan membentuk lingkaran saling membelakangi.

"Oscar..." panggil Austin dengan lemah. Alliya menangis ketika melihatnya.

Tanpa kata, Oscar segera berjongkok di depan Alliya, mengambil belatinya yang tersimpan di tumit untuk memotong tali yang mengikat badan Sang Ibu Negara. Tapi kemudian Oscar mengurungkan niatnya kala melihat sebuah benang silver berada di sekitar tali tersebut.

Dengan hati-hati Oscar memegang benang silver itu, untuk melihat kemana larinya sumber benang tersebut. Dan Oscar melihat jika benang tersebut berakhir di bawah kursi Austin. Yang ternyata dibawah sana terpasang sebuah bom.

Drett. Drett.  Drett... 

Ponsel Oscar tiba-tiba berbunyi. Oscar merogoh ponselnya, melihat layarnya yang membuat Oscar terdiam sejenak sebelum menerima panggilan tersebut.

"Jessica?" tebaknya, yang disambut tawa oleh wanita itu.

Ya, wanita itu berhasil melacak nomer ponselnya.

"Bagaimana kabarmu, hon?" sapa wanita itu.

"Kau cukup membuatku kerepotan, J."

Jessica kembali tertawa, "aku senang mendengarnya, artinya kau mengakui kehebatanku, honey. Ngomong-ngomong, apa kau sudah berada di ruangan Lincoln?"

La Bella e Bestia - De Luca Series 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang