Takdir. Aku mungkin sangat percaya itu semuanya. Sampai saat ini aku bahkan merasa sangat bahagia atas takdir yang kini telah mempertemukan ku pada pria Yang tak aku kenal sebelumnya.
Mungkin terlalu aneh, jika pria itu Mencintai ku Dengan begitu c...
Wait. Kalian pasti udh denger kabar kan? Gimana? Aku malam ini update dengan suasana hati yg berbeda. Aku masih ngerasa ini mimpi😭 aku kecewa jga karena semua ini mendadak bgt gila 😭 Belajar ikhlas, namun nyatanya masih ga rela. Gfriend masih tetap selalu dihati walaupun mereka ... Aku syg mereka,apapun keputusan itu yg terbaik, kita support mereka selalu ya setiap jalan yang mereka pilih untuk kesuksesan masing-masing. Untuk malam ini kita habis kan saja menangis sepuasnya ya. Ingat kata mbih di weverse malam ini. "Menangis lah malam ini, berhenti lah besok." Terimakasih untuk gfriend, gadis-gadis bertalenta hebat. we all support you, love you, wait for you. buddy, stay strong, kalian semua orang-orang yg hebat🤗😚❤️
Lanjut ya :')
Yuna berlari masuk dengan cepat dengan air mata yang sudah mengalir dengan deras. Yuna membanting pintu dengan keras, menimbulkan suara yang kencang sehingga kakak nya mendengar.
Yuna membanting semua peralatan yang berada dihadapannya. Yuna teriak sekencang-kencang nya meluapkan segala keluh kesah nya yang kini muncul kembali. Yuna menendang barang-barang. Ia membanting nya tanpa ampun.
"Jungkook!" Isak nya. Yuna menjambak rambut nya dan menangis sejadi mungkin.
"Kamu menghilang, memutuskan semuanya, lalu muncul kembali. Apa takdir selucu itu, permainan hidup apa lagi tuhan. Tak bisa kah aku merasakan hidup yang damai." Ucap nya dengan tangisan.
Yuna mengambil sesuatu yang kini dihadapannya berlumuran serpihan kaca. Yuna mengambil sesuatu tersebut tanpa memperdulikan tangan nya terluka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa kook, kamu datang bersama perempuan sialan yang kamu pilih itu dibandingkan aku yang lebih dulu memulai mencintai mu."
"Seberapa menarik nya sialan itu sampai kamu meninggalkan aku yang telah menemani mu selama 3 tahun."
Yuna tertawa dengan tangisan. "Apa kurang nya aku kook dari awal."
"Why?"
Yuna mendongak'an wajah nya ke langit-langit atap dengan memejamkan mata nya. Memori bertahun-tahun yang lalu bersama Jungkook sang masa lalu mulai kembali.
"Yuna, aku mencintai mu."
"Aku lebih mencintai mu. Bisa kah kau menepati janji mu untuk tidak pergi dari ku."
