Happy reading!!!
"Woo. Sumpah, 'ya, gue ga nyangka kalo lo bisa seberani tadi sama anak baru, gila" Baekhyun selaku teman eunwoo kini menggeleng kepalanya, dia kagum pada sang teman ini yang memiliki keberanian diatas rata-rata.
"Lo suka sama dia?" Tanya Chanyeol.
Eunwoo tersenyum menatap keduanya bergantian, "Dia cantik aja, gue kagum. Pas gue liat pertama kali gue seperti ada perasaan gitu. Entah dari mana gue punya keberanian buat minta no hp nya hanya untuk sekedar bisa kenal sama dia. Eh, akhirnya dapat juga" eunwoo mengarahkan ponselnya dihadapan kedua teman nya dengan gembira.
"Pepet," sahut Baekhyun.
"Ooh tentu, secepatnya. Kalian dukung gue aja inti nya" kata eunwoo dengan senyuman nya.
"Pasti itu."
"Lo ga mau ajak dia buat gimana gitu?" Eunwoo mengerutkan alis nya menatap Baekhyun depan ucapan nya tadi.
"Kan ini peluang lo, lo bisa kan ajak dia pulang bareng, itung-itung sebagai kenalan aja, kata gue ga dipermasalahkan juga sih," pekik Baekhyun menjelaskan.
"Lo pasti'in dulu, woo. Kalo dia udah punya doi gimana? Sakit hati duluan Lo,"
Eunwoo mendengus kesal, "gue yakin dia seperti nya ga ada pacar deh," ucap eunwoo dengan yakin.
"Lo belum masti'in, belum tau lah" sewot Baekhyun geram pada satu teman nya ini yang seenak nya saja berbicara tanpa mau mengetahui nya lebih dalam lagi.
"Iya, ya udah. Ntar malam gue cheat dia buat nanya sekaligus ngajak nyaman, kan?" Eunwoo tertawa bersama ketiga nya.
"Terus kalo dia udah punya pacar gimana?" Sahut Baekhyun
"Selagi jalur kuning belum melengkung, masih ada kesempatan untuk menikung," jawab eunwoo dengan santainya.
Ketiga nya tertawa bersamaan.
***
"Hey sayang. Gimana hari pertama mu di kampus, hmm?"
Yerin tersenyum menatap sang mama yang kini tengah mendekati dirinya. Mama Yerin duduk di pinggir ranjang kasur milik Yerin.
"Seru, mah. Aku suka, universitas nya besar. Tadi aku ga ngapa-ngapain, besok baru orientasi. Besok Yerin bangun pagi-pagi."
Mama yerin tersenyum mengelus anak gadis nya ini, "Syukurlah kalo kamu senang, sayang. Mama doain yang terbaik buat kamu selalu," ucap sang mama dengan lembut.
"Ia, mah. Aku harus bisa, aku harus buktiin sama Taehyung. Aku ga sabar untuk menyusul dia disana," lirih Yerin dengan menunduk.
Mama Yerin yang mengerti hal itu kemudian mengambil tubuh anak gadisnya dan mendekap kan pada pelukannya, "ia, mamah ngerti, sayang. Kamu harus kuat, ya, mama yakin sekali kalo Taehyung menunggu kamu disana. Mama mendukung mu selalu dan berdoa terus untuk masa depan kamu. Yang sekarang kamu fokus sama yang sekarang. Biar waktu terus berjalan dengan apa adanya. Waktu 4 tahun memang lama, tapi kalo kamu ga memikirkan untuk hal itu, mama yakin kalo waktu cepat untuk menghampiri kamu. Ngerti kan maksud mama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
Fiksi PenggemarTakdir. Aku mungkin sangat percaya itu semuanya. Sampai saat ini aku bahkan merasa sangat bahagia atas takdir yang kini telah mempertemukan ku pada pria Yang tak aku kenal sebelumnya. Mungkin terlalu aneh, jika pria itu Mencintai ku Dengan begitu c...