67. Kenapa pada jutek?

273 28 0
                                        

Happy reading!!!










"Mau lo apa si, Soo?"

Jisoo bungkam, terdiam dan tak menanggapi perkataan dari dua insan seseorang tersebut.

Jisoo menatap lurus kedepan dengan air mata yang mengalir. "Gue tau, Soo. Semua nya" ucap pria itu.

Kedua wanita dan pria ini saling menatap satu sama lain. "Lebih baik lo lepas bajingan itu daripada lo Kaya gini"

Jisoo terkekeh, "Hera, Baekhyun, Lo tau?"

Kedua sepasang lawan jenis ini duduk disamping Kanan kiri jisoo. "Gue tau, Soo. Gue teman eunwoo, Chanyeol, jadi gue tau, Hera pun tau" pekik baekhyun.

"Walaupun kita beda kelas, Soo, gue tahu." Sahut Hera.

Jisoo menghapus air mata nya, tapi tetap saja air mata nya masih belum bisa berhenti untuk mengalir.

"Kalo lo sakit. Lo bisa menumpahkan semua nya sama gue. Keluarin aja, Soo. Manusia juga berhak lemah" Hera memeluk jisoo dari samping menenangkan gadis itu.

Jisoo langsung menangis kembali dipelukan Hera. "K-kenapa, Lo perduli?" Isak jisoo.

"Gue perduli, ga ingin lihat Lo tersiksa sendirian, Soo. Lo nahan beban itu sendirian, lo nahan sakit sendirian. Lo berhak punya bahu yang untuk ditangisi, ada gue. Andai Baekhyun ga ngasih tau waktu itu, mungkin sekarang lo cuman nangis sendirian tanpa orang ketahui perasaan lo seperti apa. Seharusnya lo jujur sama perasaan lo, Soo. Lo harus, kalo memang eunwoo ga bisa buat menerima sedikit perasaan lo, Lo berhak mencintai yang lain. Lepas, eunwoo."

"Ga bisa, Ra. Gue ga bisa!"

"Lo harus bisa, lo mau tersiksa dengan perasaan seperti ini, Soo? Teman gue itu emang brengsek, seharusnya dia tau dari awal. Udah bertahun-tahun lo menyembunyikan perasaan lo, Lo mau terus-menerus sakit? Gue kira kedekatan eunwoo sama yerin itu hanya sebatas biasa, dan gue ga habis fikir sama eunwoo" Baekhyun menggertak giginya menahan emosi.

"Sampai kapan pun gue ga bisa buat lepasin eunwoo, gue sayang sama dia. Bahkan walaupun dia seperti tadi gue ga bisa mengurangi rasa cinta gue ke dia sedikit pun"

Hera lebih memeluk jisoo dengan Erat, menatap Baekhyun dengan tatapan Yang sendu.

"Soo, ..."

"Ra, kasih gue waktu untuk bisa dekat sama dia kali ini aja, gue pengen bisa lihat eunwoo, kalo pun nanti itu akan menjadi, gue siap lepas eunwoo. Gue bakal berhenti kuliah disini"

"Soo, jangan kaya gini, jangan pergi. Lo punya urusan disini tuntas kan itu semua disini" sahut Baekhyun.

"Kalo emang lo ga bisa, gue juga ga bisa maksa, ga ada salah nya lo coba dulu, gue yakin, soo. Lo bisa bahagia, kesedihan lo akan menghilang" lanjut Baekhyun.

Jisoo terkekeh, " ga akan, Baek. Ga akan pernah. Gue bahkan ga bisa menyalahkan siapa-siapa disini, eunwoo berubah saat Yerin ada"

"Lo harus kuat, sebentar Aja, soo. Lo harus bisa, ada gue, ada Baekhyun. Gue selalu ada disamping lo. Gue janji, Soo. Bakal jadi teman lo!"

Tangis jisoo mereda, "terimakasih, Ra. Gue ga nyangka kalo gue bisa dapat teman sebaik lo, makasih juga, Baek." Ucap jisoo dengan tersenyum.

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang