Happy reading!!!
Brugh...
"Sorry. Gue buru-buru"
"Kak,"
Naeyon menahan tangan kakak kelas nya tersebut.
"Kak Hera, kenapa buru-buru?" Tanya nayeon.
Hera mengatur nafas nya yang terengah-engah. "Jisoo," pekik nya sembari menunjuk unjuk arah lain dengan telunjuk nya.
"Gue tadi keruangan dosen, dengar pembicaraan mereka semua kalo misalkan, ..." Hera menjeda Kalimat nya.
"Kenapa, kak?" Nayeon menatap Hera dengan tatapan ingin tahu.
"Jisoo pingsan"
Nayeon membuka mulutnya kecil, merespon terkejut dengan penuturan yang di dengar oleh kakak tingkatan nya ini.
"Kok bisa?"
"Gue gatau, dek. Gue ga barang sama dia kuliah tadi, karena gue ada praktek" balas Hera.
"Sekarang kak jisoo dimana?"
"Uks. Lo kenapa di luar. Bukan nya kuliah udah di mulai?" Hera beralih menanya.
"Aku mau ke ruangan dosen, kak," jawab nayeon.
"Oke. Gue permisi, ya? Maaf, tadi gue ga sengaja nabrak lo, gue panik soalnya"
Nayeon tersenyum, "Ga masalah, kak. Hati-hati, ya? Lantai lagi licin"
"Thanks"
Hera berlalu meninggalkan adik kelas nya ini di lorong kampus.
"Kenapa, sama jisoo?"
.
"Jisoo!"
Hera langsung masuk keruangan UKS. Mendapati jisoo yang tengah terbaring dengan wajah pucat.
"Kebetulan lo datang, Ra. Tolong gantiin baju jisoo yang basah, gue sama dokter kan ga mungkin bukain baju perempuan" sahut eunwoo yang memberikan baju panjang dihadapan Hera.
"Jisoo, kenapa?" Bukan nya menerima baju nya terlebih dahulu. Hera malah bertanya.
"Dia telat, kehujanan."
"Bukan nya dia barang sama lo?"
"Tidak, Hera. Gue bareng sama Yerin, bukan sama jisoo. Karena, tadi gue sama Yerin naik motor" jelas eunwoo dengan santai.
Hera menggertak. "Kenapa?"
Eunwoo menaikkan alis nya, "kenapa, apanya?"
"Kenapa lo ga jemput dia, woo. Kan lo bisa anterin Yerin dulu baru jisoo"
"Maaf, Hera. Proritas gue itu, Yerin."
Hera memejamkan mata nya, mengepal tangan nya. "Sialan!" Umpatnya dalam hati.
"Tega lo. Ga nyangka gue!" Ungkap Hera pelan.
"Maaf, ra. Gue suka sama Yerin, jadi gue fokus sama gadis itu sekarang,"
Hera menunduk. Gigi nya menggertak.
"Lagipula lo biasa nya sama dia, kenapa engga?"
"Lo nanya? Bukan nya lo tau, gue lagi ada praktek. Sedangkan Baekhyun lagi ada tugas penelitian diluar. Kalo Baekhyun lagi senggang pun gue bisa aja minta Baekhyun buat jemput jisoo."
"Dia kan bisa pakai ojol, angkutan lain. Seolah lo nyalahin gue dalam hal ini"
Jika ada Baekhyun, mungkin saja Baekhyun akan memukul wajah eunwoo dengan membabi buta.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
Fiksi PenggemarTakdir. Aku mungkin sangat percaya itu semuanya. Sampai saat ini aku bahkan merasa sangat bahagia atas takdir yang kini telah mempertemukan ku pada pria Yang tak aku kenal sebelumnya. Mungkin terlalu aneh, jika pria itu Mencintai ku Dengan begitu c...