Happy reading!!!
"Happy graduation, Yerin."
Yerin tersenyum manis menatap dua orang yang kini di hadapan nya. Yerin menerima sebuket bunga dari wanita tersebut.
"Terimakasih, kak jisoo, kak eunwoo"
"Selamat atas kelulusan nya" sahut eunwoo.
Yerin menatap kedua nya dengan senyuman lebar. Dua senior yang dihadapan nya ini kini telah menggelar status kekasih
"Yerin, happy graduation" teriak seseorang tiba-tiba.
"Makasih, kak Hera, kak Baekhyun."
1 tahun berlalu. Butuh waktu setengah tahun buat Yerin untuk menyelesaikan kuliah nya.
Menyelesaikan gelar nya yang sudah diniatkan dari awal akhirnya terlaksana sudah di hari ini.
Butuh tenaga ekstra yang harus di kerjakan bagi Yerin. Gencar mengerjakan segala tugas nya.
Namun, hasil nya sudah terbukti kan saat ini.
Tak henti-hentinya untuk tak berhenti buat tersenyum, mengingat kan betapa senang nya dia hari ini.
Yerin berdiri paling tengah berserta yang lain nya untuk berfoto bersama dengan para senior nya.
"Yerin ..."
Yerin yang tengah tersenyum dan foto, akhirnya menoleh, "Joy?"
Yerin tersenyum senang menatap kehadiran dari jauh semua sahabat nya waktu duduk di bangku sekolah atas.
"Kak, aku ke mereka semua, ya. Nanti aku kesini lagi"
"Silahkan, Rin"
Yerin berlarian kecil menghampiri mereka semua, memeluk nya salah satu dan mengucapkan kata terimakasih berkali-kali.
"Happy graduation, kalian" Sinb teriak dengan antusias.
"Ini buat kalian bertiga, semoga menyukai nya" sahut umji.
Yerin menerima sesuatu kotak yang terbungkus kado tersebut dengan tersenyum senang.
"Yerin, aku bahkan sangat bangga pada kalian yang berhasil menyelesaikan gelar kalian sebelum kurun waktu yang ditentukan. Aku ga bisa bayangkan kerja keras kalian seperti apa untuk menuntaskan kuliah kalian" ungkap yuju.
"Memang sangat sulit. Tapi, kalo kita bisa mungkin kata sulit itu tidak berarti, yuju. Kita harus bisa mendapatkan apa yang harus kita raih"
"Gimana tes nya, udah berhasil?" Sahut umji
"Tes waktu itu belum di umumkan. Kita masih menunggu" ucap nayeon
"Kalian bakal lanjut S2?" Sahut Sinb
"Iya." Balas Yerin.
"Rencana dimana?"
"Aku berharap Jerman" lirih Yerin.
Joy mengelus bahu Yerin dari Samping. Gadis yang disampingnya ini sangat bekerja keras sekali untuk menempuh pendidikan agar bisa mencapai apa yang di impikan dari awal.
Joy Sangat tahu, kerja keras Yerin untuk membuahkan sebuah hasil yang luar biasa itu tidak mudah.
Apalagi sekarang. Kuliah yang harus ditetap kan 4 tahun, yerin hanya mengerjakan nya selama 1,5 tahun.
Mendapatkan gelar S1 itu sangat tidak mudah bagi nya.
"Yuk, foto" pekik Joy.
Mereka berbaris lurus kesamping. Tersenyum menatap kamera dengan bibir yang merekah lebar.
.
"Ini, Yerin"
Yerin memandang bingung kertas yang terbalut amplop putih yang kini berada ditangan nya.
"Ini apa, pak?"
"Itu tes beasiswa kamu untuk melanjutkan S2 di luar negeri"
Yerin was-was. Kemudian ia langsung membuka nya dengan cepat dan membaca nya.
"Tes beasiswa studi tur S2 atas nama Jung Yerin dari fakultas ekonomi akan di berangkat pada tanggal 1 Januari. Di Jerman"
Yerin menutup mulutnya. "Bapak? Saya lulus?"
Pria yang dihadapan Yerin tersenyum. "Kamu lulus, dengan nayeon beserta hanbin. Selamat Yerin. Bapak banyak-banyak terimakasih sama kamu yang sudah mau berprestasi dikampus. Bapak bangga sama kamu, Yerin. Kami sudah mendaftar kamu untuk kuliah di Jerman selama 2 tahun. Kamu akan melanjutkan kuliah di sana. Sukses selalu, terimakasih banyak atas apa yang sudah kamu raih" ucap pak Rian dengan bangga.
Mendengar itu semua Yerin tersenyum haru. 2 kali ia mendapat kan kabar yang baik sekaligus mengesankan dihidup nya.
"Makasih, bapak..." Pekik Yerin mencium punggung tangan nya berkali-kali.
"Sama-sama, kamu berhak mendapatkan itu Yerin"
*
*
*Dengan hati yang disedang dipenuhi oleh bunga-bunga bertebaran. Yerin berjalan dengan senang sembari bernyanyi pelan.
Menelusuri jalan lorong yang lumayan sepi. Senyuman nya tak pernah luntur dari tadi.
Senyum nya semakin mereka ketika ia melihat mama nya sedang makan bersama dengan suster.
"Hai, sus" sapa yerin.
"Hai, mba Yerin. Tumben mba jarang sekali kesini"
"Yerin sibuk, sus. Sini, sus. Biar Yerin aja yang menyuapi mama"
Sang suster menyerahkan mangkuk nya pada Yerin.
"Saya permisi dulu, ya?" Pamit suster tersebut.
"Iya, sus"
"Mama" Yerin tersenyum menatap mama dari kekasih nya ini.
"Alhamdulillah, Yerin berhasil meraih impian Yerin, mah. Mama tau ga, bentar lagi Yerin akan nyusul Taehyung kesana. Mama tunggu Yerin dulu ya, nanti Yerin akan membawa Taehyung kembali kesini. Yerin sama mama"
Gadis itu mencium kening sang mama dengan lembut.
Tak lama pintu terbuka yang kini menampakkan seseorang lelaki paruh baya.
"Kamu siapa?"
"Kenapa kamu bersama istri ku?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
FanficTakdir. Aku mungkin sangat percaya itu semuanya. Sampai saat ini aku bahkan merasa sangat bahagia atas takdir yang kini telah mempertemukan ku pada pria Yang tak aku kenal sebelumnya. Mungkin terlalu aneh, jika pria itu Mencintai ku Dengan begitu c...