Happy reading!!!
Tring... Tring...
"Yerina," panggil seseorang dari luar rumah.
Tiba-tiba pintu terbuka secara perlahan menampilkan sosok wanita cantik berbadan dua. "Si..., Joy." Kejut nya, Kemudian wanita itu tersenyum antusias.
"Joy." Antusias nya.
"Yerin."
Kedua wanita berbadan dua itu merenggang kan kedua tangan nya dan memeluk satu sama lain.
"Miss you," ungkap Joy dengan sendu.
"Ah, too." Balas Yerin.
Joy sama Yerin saling memeluk melepas rindu yang sudah lama terpendam selama ini. Yerin sibuk banget sama rumah tangga nya, jadi buat main ke Joy sering ke tunda Mulu, Joy juga rumah nya jauh dari Yerin, mungkin sekitar 3 jam baru bisa nyampe ke kota.
"Joy, jae, apa kabar kalian?" Tanya Yerin setelah melepas pelukannya.
"Baik, Yerin. Bagaimana dengan mu, dan Taehyung?" Balas Sungjae sambil merangkul Joy.
"Aku baik, suami ku juga baik." Kata Yerin dengan tersenyum menatap keduanya.
"Joy, kamu hamil?" Alih Yerin. Wanita yang tengah mengandung 5 bulan itu menatap perut sang sahabat yang mulai buncit.
Joy tersenyum, mengelus perut yang sudah sedikit membesar. "iya, Yerin... Aku ngidam banget mau ke rumah kamu. Dari dulu aku ngidam nya pengen kerumah, tapi aku ga dibolehin terus sama Sungjae." Ungkap nya jujur.
Emang sih, Joy dari awal ga dibolehin sama Sungjae buat kemana-mana karena rentan banget, khawatir juga Sungjae sama usia kandungan Joy yang lemah, karena waktu itu Joy sempat masuk rumah sakit karena keluhan yang di deritanya, makanya Sungjae menjaga Joy dengan ketat. Karena Joy sering merengek ingin minta kerumah Yerin terus mau ga mau Sungjae mengizinkan.
"Ayo, Joy, jae, masuk. Ga enak ah, tamu di luar."
Yerin mengandeng tangan Joy untuk membawa nya masuk kedalam Mension rumah mewah Yerin.
"Kalian nginep, ya?"
"Engga, Rin. Kita pulang malam nanti."
Yerin memberhentikan langkah nya dan menekuk wajah nya dihadapan kedua pasutri ini. "Ih, emang Joy ga cape? Perjalanan dari Sono ke sini kan jauh, Joy. Jae, nginep ya," Yerin memanyunkan bibirnya menatap Joy penuh mohon.
"Mas? Gimana?" Sahut Joy pada sungjae.
"Joy kan lagi hamil muda, masa iya sih dibawa pergi pulang lagi?"
"Tapi, aku ga bawa baju, Rin." Sahut Joy.
"Gampang, Pakai baju aku, suami kamu pakai aja baju suami ku."
"Emang ga ngerepotin, Rin?" Tanya nya masih dengan tak enak hati.
"Sama sekali engga, Joy."
Akhirnya Joy mengangguk menuruti kemauan Yerin. Karena Joy udah ga kuat berdiri, dia memilih duduk.
"Mau minum apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
Fiksi PenggemarTakdir. Aku mungkin sangat percaya itu semuanya. Sampai saat ini aku bahkan merasa sangat bahagia atas takdir yang kini telah mempertemukan ku pada pria Yang tak aku kenal sebelumnya. Mungkin terlalu aneh, jika pria itu Mencintai ku Dengan begitu c...