Happy reading!!!
"Yerin"
lirihan ucapan seseorang yg membuat suasana terlihat sangat Hening, orang-orang yang berada disana saling menatap kesatu objek yang saat ini masih setia menutup matanya.
Mereka saling menatap dengan tatapan sendu, dan prihatin. Kenapa harus Yerin yang kembali terluka lagi? apakah Yerin tidak bisa untuk bahagia?
"Cepat Bangun,Rin."
Joy, natap Eunha yang terus berucap dengan nada yang pelan, Joy meluk Eunha dari samping dan menenangkan gadis itu.
Ya,Eunha berserta yang lain telah mengunjungi rumah sakit untuk melihat kondisi sang sahabat yang ternyata tidak berdaya di atas ranjang dengan balutan infus.
Kondisi ruangan yang Yerin tempati saat ini sedang rame, Bukan hanya Eunha dan yang lain,tapi pak Jun serta Taehyung dan orang tua Yerin masih ada disana. Suasana sangat sunyi hanya ada keheningan yang melanda mereka.
"Pak, saya boleh bertanya?" Eunha mencairkan suasana yang terlihat sangat Hening.
"Silahkan"Taehyung mengizinkan nya.
"Jatuh dari tangga apa separah ini dampaknya?"
Seketika yang berada diruangan terdiam mendengar ucapan Eunha. Mereka saling berfikir.
Benar, Jatuh dari tangga tidak mungkin sampai separah ini?
"Ada yang mengganjal,pak"
"Maksud kamu?"
"saya yakin ini bukan kecelakaan yang tak sengaja,tapi ini dibuat sengaja"
"kamu tahu dari mana tentang ini Eunha"sahut Jun.
"perasaan saya bilang ini bukan murni kecelakaan sepenuhnya"
"terakhir kali Yerin bersama dengan naeyon,Tidak mungkin Yerin terjatuh begitu saja,Kalo Yerin jatuh karena terinjak tali sepatu itu mungkin memang pantas, tapi bukan kah disekolah kita tidak diwajibkan untuk tak memakai sepatu bertali"jelas Eunha.
Semua terdiam. Saling terdiam bahkan orang tua Yerin saling menatap satu sama lain. Taehyung juga merasa aneh, entah kenapa hatinya berdetak kencang saat Eunha menyebutkan nama naeyon.
"Saya akan berbicara langsung dengan naeyon,karena dia saksi mata dan yang mengetahui semua insiden ini"
***
Keesokan harinya,saat ini Yerin masih belum sadarkan diri dari tidurnya. Taehyung masih saja setia menunggu wanitanya itu untuk membuka matanya, bahkan Taehyung sampai melupakan semuanya. perut yang belum terisi oleh makanan, badan yang belum dibasahi dari kemarin. Taehyung juga sudah izin beberapa hari ini untuk tidak menjaga perpustakaan, saat ini Taehyung lebih memilih untuk menjaga Yerin.
"Taehyung, Kamu belum makan,nak. Makan dulu ya, Tante punya baju om Suho yang udah jarang dia pake, mungkin muat sama kamu. Kamu nanti bersihin diri ya."ucap ibu Yerin.
"Om Suho mana?"tanya Taehyung.
"Lagi ngurus admitrasi"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
FanficTakdir. Aku mungkin sangat percaya itu semuanya. Sampai saat ini aku bahkan merasa sangat bahagia atas takdir yang kini telah mempertemukan ku pada pria Yang tak aku kenal sebelumnya. Mungkin terlalu aneh, jika pria itu Mencintai ku Dengan begitu c...