Happy reading!!!
"Yerin"panggil seseorang.
"Ia, Mah."balas Yerin teriak,lalu keluar kamar.
"Taehyung kok ga keliatan,nak. Biasanya setiap siang dia kesini, Entah itu malam juga"ucap ibu Yerin.
"Taehyung sibuk"
"Sibuk? Masa sih. Dia pernah bilang sama mama, Kalo dia sibuk pun dia sempetin buat kesini"
Yerin menghela nafasnya kasar. "Taehyung sibuk"ucap Yerin.
"Kalo ga percaya mama hubungi aja dia"acuh Yerin setelah itu pergi.
"Kamu ada problem ya?"tanya Irene yang membuat langkah Yerin berhenti
"Ga"
"Masa"
"Mamah! Masih pagi, Yerin malas bahas yang ga penting. Mama kerja dah sana"sinis Yerin.
"Kalo ada masalah itu diselesaikan baik-baik anakku, jangan egois"nasehat mama Yerin.
"Mamah!"Yerin jengah dan akhirnya pergi lagi ke kamarnya.
.
"Kenapa sih ah, semua orang bikin gue badmood banget hari ini"kesal Yerin.
"Udah Taehyung kaya gitu , mamah nanyai itu, Semuanya. Arghh!"teriak Yerin.
Yerin memejamkan matanya sebentar. "Pusing gue, gue salah apa sih sama Taehyung. Dia bahkan ga inget hari ini hari jadi kita"lirih Yerin.
"Gue bahkan ga ada salah apa-apa,tapi kenapa Sifatnya berbeda bgt"
.
.
.
Beralih pada Taehyung. Taehyung saat ini baru saja bangun dari tidurnya, selepas ini Taehyung akan pergi lagi bersama dengan hanbin untuk menyiapkan segala nya yang sudah dirancang oleh mereka.
Taehyung siap-siap dulu membersihkan dirinya. 15menit membersihkan dirinya, Taehyung memakai pakaian santai hari ini.
Sebenarnya Taehyung kangen sama Yerin, Tapi sesuai rencana ya harus sesuai dengan skenario yang sudah dibuat, Taehyung menahannya.
Taehyung mengabari hanbin terlebih dahulu, setelah sudah, taeyon kemudian mengunjungi lokasi yang sudah ia sepakati untuk berbicara dengan hanbin.
.
.
.
"U mah, pagi-pagi banget sih ngantuk gue..huaaa" nguap naeyon yang masih ngantuk.
"Karena kan harus sekarang"
Naeyon memejamkan mata nya masih sedikit ngantuk. "Lu ga mandi ya"pekik hanbin.
"Hooh. Abisnya gue mager bgt. Yg penting gue ga bau"
"Ia dah serah u ,semua sayang Lo"
"Nah"
"Hai... tunggu lama ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
FanfictionTakdir. Aku mungkin sangat percaya itu semuanya. Sampai saat ini aku bahkan merasa sangat bahagia atas takdir yang kini telah mempertemukan ku pada pria Yang tak aku kenal sebelumnya. Mungkin terlalu aneh, jika pria itu Mencintai ku Dengan begitu c...
