Happy reading!!!
"Taehyung. Balas lah pesan ku!"
Taehyung di buat kembali bingung ketika no yang sama memberikan nya pesan. Taehyung akhirnya membalas pesan tersebut
"Ini siapa ya?"
Setelah itu Taehyung langsung melemparkan handphone nya kesembarang arah. Rasa letih serta penat menghampiri nya, Ia merenggangkan otot-otot tubuhnya yang cukup sedikit sakit akibat bekerja seharian ini.
Taehyung menatap langit-langit, ia memikirkan sebuah sesuatu yang mungkin baginya adalah beban. Taehyung menghela nafas nya.
"Hari jadi pacaran sama Yerin,lusa."guman Taehyung
"Mau ngasih apa ya?"batin nya.
Taehyung berfikir, Serasa pikirannya sekarang ini terbagi oleh yang lainnya,entah itu masalah studinya serta Yerin. Membahagiakan,tapi cukup menyulitkan itu menurut Taehyung
"Buat kejutan?"
"Kalo kejutan seperti nya aku harus meminta bantuan hanbin"
"Tapi, apa?"
.
.
.
.
.
.
.
."Eh, bapak. Ada apa panggil saya?"tanya hanbin saat tangan nya ditarik oleh Taehyung untuk tidak masuk kedalam.
"Please! Don't call me, bapak. I am still young! Understand"
"Yes. I understand. By the way, What is wrong?"
"Besok hari jadi saya dengan Yerin. Kau mau bantu untuk mempersiapkan semuanya, Ayolah bantu aku, Aku tak bisa jika sendiri'an. Ya" Taehyung memelas menatap hanbin
"Hmm. Boleh-boleh,tapi di kasih apa nih?"
"Apa aja, Apapun mau kamu"
"Ok... Saya akan bantu!"
"Thanks you banget"
"Yapz. Dari sekarang cuekin Yerin"pekik hanbin membuat Taehyung membuka mulutnya lebar.
"What? Harus!?"tanya Taehyung
"Harus! Biar berhasil!"
"Tidak bisa"
"Kau pasti bisa"
"Aku tak tega melakukan itu"
"Sehari bukan bertahun-tahun"
"Tetap saja!"
Hanbin menghela nafas nya.
"Taehyung. Kau bis....."
"Sayang. Bin."pekik seseorang
"Kalian pada ngapain?"tanya gadis itu
"Yerin"ucap hanbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
FanficTakdir. Aku mungkin sangat percaya itu semuanya. Sampai saat ini aku bahkan merasa sangat bahagia atas takdir yang kini telah mempertemukan ku pada pria Yang tak aku kenal sebelumnya. Mungkin terlalu aneh, jika pria itu Mencintai ku Dengan begitu c...