1

46.1K 1.8K 42
                                    

Namaku Dyra Alana, umurku 21 tahun saat ini, aku kini sudah menjadi sarjana dengan lulusan terbaik di kampusku dengan predikat kelulusan cumlaude dengan IPK sempurna 4,00 yang membuat keluargaku bangga padaku

Orang-orang bilang kalau aku itu cantik bahkan banyak pria yang mengejar-ngejar ku tapi aku sama sekali tidak tertarik dengan mereka karena aku hanya ingin fokus menata masa depanku dan aku ingin sukses tanpa campur tangan dari kedua orang tuaku

Aku sekarang bekerja menjadi accounting manager di salah satu perusahaan multinasional Indonesia, walaupun sebenarnya aku ingin menganggur untuk beberapa bulan kedepannya tapi tiba-tiba sebuah perusahaan menginginkan ku untuk bekerja di perusahaan mereka alhasil aku menerima tawaran itu karena perusahaan itu sangat terkenal bahkan gajinya sangat menjanjikan

Aku mempunyai satu kakak laki-laki, namanya Bara Zayan, kakakku seorang tentara AU dan sangat jarang sekali di rumah karena dia sering dinas keluar kota bahkan ke luar negeri dan meninggalkan istrinya dirumah ini bersama mama dan papaku

Aku sudah siap dengan kemeja formalku dan pencil skirt ku, tak lupa juga hillsku yang sudah kupakai, kubiarkan rambut panjang ku tergerai karena sejujurnya aku sedikit pusing jika harus mengikat rambutku kemudian kupoles tipis bedak diwajahku tidak lupa juga pelembab bibir agar bibirku tidak kering

Dengan sedikit santai kubuka pintu kamarku dan aku turun menuruni tangga untuk menuju ruang makan, aku terdiam melihat kak Lea istri kakakku yang sudah sibuk menyiapkan sarapan di dapur

Namanya Collen Kalea, kak Lea bekerja menjadi seorang dokter di rumah sakit ternama di Jakarta, kak Lea menikah dengan kak Bara 2 tahun yang lalu, tapi kak Lea belum juga hamil mungkin karena kesibukan kak Bara juga, kak Bara jarang di rumah dan mungkin juga mereka menunda untuk memiliki anak terlebih dulu

"Pagi sayang",sapa mama lalu menghampiri ku dengan membawa sepiring roti panggang ditangannya kemudian mengecup pipiku dengan singkat

"Pagi ma, pa"

"Pagi sayang",sahut papaku dan dia melipat korannya lalu meletakkannya di atas meja

Kak Lea duduk disamping ku dan tersenyum manis kearahku "pagi Dyra"

Deg

"Pagi kak",sahutku pelan dan aku menarik nafasku dalam-dalam untuk mengatasi rasa kegugupanku

Aneh....memang aneh, aku selalu gugup jika berada didekat kakak iparku, pertama kali kak Bara memperkenalkan kak Lea pada keluarga kami, hidupku menjadi berubah

Hatiku sering berdesir saat tanpa sengaja lengan kami bersentuhan ketika kami sedang duduk berdampingan, bahkan jantung ku selalu berdegup kencang saat kak Lea tersenyum padaku

Perasaan ini masih sama sampai sekarang, bahkan setelah 2 tahun kak Lea dan kak Bara menikah, aku masih gugup bila harus bicara dengan kak Lea, makanya aku sering menghindar dari kak Lea jika berada dirumah

Maafkan aku kak Bara....aku sudah lancang mencintai istrimu selama 3 tahun ini, maafkan aku kak Bara, aku selalu berusaha keras menghilangkan perasaan ini tapi rasa ini selalu ada

Mama mengoleskan roti dengan selai coklat kacang untukku sedangkan aku sibuk meminum susu putihku

"Kamu nanti berangkat bareng Lea aja ya sayang, mama takut nanti kamu di culik kalau naik taxy, lagipula mobilmu kan masih di bengkel",pinta mamaku dan diangguki oleh papaku

"Kenapa aku gak bareng sama papa aja?"

Papa tertawa pelan "hahaha astaga sayang, kamu masih mimpi rupanya? Kantor papa sama kantor kamu kan berlawanan arah, jadi gimana bisa kita barengan? Lagi pula arah ke rumah sakit dan kantor kamu kan searah jadi mending kalian barengan aja, benar kan Lea?"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang