Season 2 - 12

6.4K 791 54
                                    

Cklekkk

"Sayang..."

Deg

Aku sontak menoleh kebelakang dan tersenyum lebar melihat tante merentangkan kedua tangannya kearahku sambil tersenyum manis

Aku yang semula sedang tiduran di sofa langsung berdiri lalu berlari kearah tante

Bug

Kupeluk tubuh tante dengan sangat erat dan kutenggelamkan wajahku di dada tante yang empuk, kenyal plus besar "kangen banget"

Kurasakan elusan lembut di rambut panjang ku "cie yang kangen ciee...."

"Ckkk jangan mulai deh nyebelin nya"

Kepalaku mendongak kearah tante dan menyipitkan kedua mataku kearah tante dengan tatapan curiga "tante gak nakal kan? Tante gak ngelirik om-om kaya kan?"

Dahi tante mengernyit "kenapa ngomong gitu"

Aku menghela nafas pelan "kita kan gak seumur, bisa aja tante nyari yang seumuran sama tante, yang sudah matang, dewasa, pengertian dan yang gak kekanak-kanakan kayak aku"

Tante tertawa pelan lalu mengecup bibirku dengan lembut dan singkat, kedua telapak tangannya menyentuh pipiku dan dia tersenyum manis, tatapannya benar-benar lembut bahkan jantungku kembali berdetak tidak karuan

Aunty.....Just one look from you is enough to make me tremble

"Aku tau kita gak seumur sayang, tapi bolehkah aku seumur hidup sama kamu? You're the only one who really touches my heart"

Ya Tuhan....aku meleleh

Kurangkulkan kedua tangan ku ke tengkuk tante dan tersenyum manis "tanpa kamu meminta pun aku akan selalu sama kamu seumur hidupku dalam keadaan apapun"

"Tapi tunggu sayang...."

"Hum?"

Aku sedikit menjauh dari tante karena tadi kulihat tante datang dengan tangan kosong , aku menodongkan tanganku ke arah tante "oleh-oleh ku mana?"

Grep

Tante menarikku kepelukannya, tangannnya memegang rahangku "oleh-olehku untuk kamu tuh ini"

Deg

Tubuhku meremang saat tante mencium bibirku dengan lembut, bibirnya kini melumat bibir bawahku dan menyesapnya dengan perlahan

Tapi entah kenapa tiba-tiba aku teringat tragedi pemerkosaan itu dan membuatku sangat merasa bersalah dengan tante

Kupejamkan kedua mataku dengan perlahan dan kurasakan air mataku mengalir tanpa aku minta sedikit pun

Kedua mataku terbuka saat tante melepaskan ciumannya, dia mengusap air mataku dengan ibu jarinya, bisa kulihat tatapan khawatir dari dirinya "kamu kenapa sayang?"

Aku menggeleng cepat "aku sangat bahagia bisa bersama tante lagi dan aku juga sangat beruntung memiliki tante"

Tante tersenyum sangat manis sampai-sampai duniaku runtuh seketika karena pesona tante yang benar-benar gak ada yang bisa menandingi nya "kamu tau gak hal benar yang kulakukan dalam hidupku sekarang?

Aku mengangguk "tau...."

"Apa?"

"Menambah bisnis cafe tante"

Tante menggeleng pelan "kamu salah, hal benar yang kulakukan dalam hidupku adalah saat ku memberikan hatiku padamu karena kamu adalah orang yang sangat spesial untukku"

Kurasakan wajahku memanas setelah mendengar ucapan tante barusan namun aku menunduk dalam dan menggigit bibir bawahku pelan "maaf tante, sejujurnya aku sudah tidak pera....."

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang