Season 2 - 23

6.1K 759 189
                                    

2 Tahun Kemudian

Lautebrunnen, Swiss 2020

Lauterbrunnen merupakan nama lembah sekaligus desa yang terletak sekitar 70 km dari kota Bern, Swiss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lauterbrunnen merupakan nama lembah sekaligus desa yang terletak sekitar 70 km dari kota Bern, Swiss. Lauterbrunnen memiliki arti ‘sumber air yang banyak’ dalam bahasa setempat. Rasanya pantas disebut begitu karena lembah ini memiliki banyak sekali air terjun. Di lembah yang memiliki lebar 1 km ini, terdapat sekitar 72 air terjun yang menyembur dengan indahnya dari puncak tebing ke dalam lembah.

Desa ini sendiri tidak terlalu besar, hanya 795 meter persegi. Namun alamnya yang menghipnotis membuat Dyra memilih Lauterbrunnen untuk ia tinggali.

Sepanjang mata memandang, bebatuan tinggi yang diselimuti pepohonan dan rumput nan hijau akan menyapa. Lauterbrunnen benar-benar tampak seperti lukisan, dikelilingi dinding tebing terjal dengan rata-rata tinggi 300 meter serta terdapat tiga gunung yang mengelilinginya, yakni gunung Eiger, Monch, dan Jungfrau.

Aku menghabiskan seluruh asuransi orangtua dan kakakku demi membeli rumah disini plus membuka cafe juga disini untuk menyambung hidupku, cafe kecil-kecilan sih tapi lumayan lah hasilnya, yang penting halal, di cafe aku jualan seblak, nasi goreng, mi goreng jawa, nasi ruwet, kwitau , tempe mendoan, es teh, es jeruk dan nasi rames

Terkadang aku ingin memelihara tuyul supaya hidupku hanya berbaring lalu menerima uang tanpa bersusah payah, tapi ada gak ya tuyul yang makanannya nasi kucing atau sambel teri? Kalau ada hubungi aku ya, butuh informasi tuyul menuyul

Ah iya rumahku disini tepat di bawah air terjun dekat tebing, hebat bukan? aku sangat bahagia disini bahkan hidupku sekarang penuh kedamaian, tidak seperti dulu yang penuh penderitaan, warga disini juga ramah-ramah banget sampai aku hendak di minta menjadi menantu anak laki-laki salah satu warga disini, namun aku menolaknya dengan sopan dan berkata bahwa aku sebenarnya tidak bisa jatuh cinta dengan manusia, aku berkata pada mereka bahwa aku sudah menikah dengan air terjun disini, dan see......mereka percaya walaupun mereka menyayangkan gadis secantik aku menikah dengan air terjun

Hidupku ya gitu-gitu aja, bangun tidur, makan, ngasih makan sapi, mandi, ke cafe, pulang dari cafe, ngasih makan sapi, mandi, makan terus tidur, kelihatannya hambar dan datar, tapi sebenarnya aku bahagia dan tenang

Aku punya 2 sapi di kandang dan 1 pedet juga, soalnya seminggu yang lalu sapiku beranak

Ternyata membuka usaha sendiri itu menyenangkan, tidak di perbudak dan bisa santai kerjanya

Semenjak kejadian di rumah sakit itu, aku melarikan diri ke tempat teman kantorku dulu, kalian ingat kak Yona? Perempuan cantik yang mirip Yoona SNSD itu sekarang juragan empang, eh maksudku juragan kontrakan, dia membantuku mengurus semuanya dari surat-surat dan dokumen lainnya, aku sangat bersyukur dia masih mengingat ku dan membantu ku, maklum ya dulu aku kan primadona di perusahaan

Aku duduk dengan santai di atas kursi panjang yang terbuat papan kayu dan menyandarkan punggungku lalu merentangkan kedua tanganku "ahhh segarnya pagi-pagi gini ngelihatin sungai, jadi pengen nyebur...tapi dingin, gak jadi deh"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang