7

15.4K 1.4K 108
                                    

"Aku mencintaimu Collen Kalea"

Dengan yakin kudekatkan wajahku ke wajahnya, kuletakan tangan kanannya di dadaku lalu kuremas pelan tangannya , kupejamkan kedua mataku dengan perlahan dan kukecup lembut bibirnya yang terbungkam rapat

Cup

Kurasakan detakan jantungku semakin berdetak kuat, darahku berdesir, dan tubuhku memanas

Apa seperti ini rasanya mencium seseorang yang aku cintai?

Begitu nyaman dan damai

Tubuhku terdorong kebelakang saat kak Lea mendorong ku dengan kuat, tubuhku seketika terasa lemas saat kak Lea menatapku dengan wajah merahnya, kedua matanya menatapku tajam dan bisa kulihat ada sorot kemarahan di kedua matanya

Plakkk

"Hadiah untukmu karena telah lancang menciumku"

Kurasakan panasnya pipiku karena tamparan dari kak Lea, mama papaku saja tidak pernah menamparku dan ini benar-benar tamparan yang pertama untukku, tamparan yang sekaligus melukai hati dan ragaku, tamparan yang aku dapat dari perempuan yang aku cintai, cinta pertamaku menamparku....sakit

Kurasakan kedua mataku memanas karena menahan air mataku yang hendak jatuh

"Kamu gila Dy, aku ini kakak iparmu, istri kakakmu...kenapa kamu lancang menyatakan perasaan mu padaku? Kenapa kamu lancang menciumku? Apa kamu tidak memikirkan perasaan kakakmu hah?"

"Aku cinta sama kakak, aku pikir  kakak juga mencintaiku karena kakak perhatian padaku dan selalu peduli denganku"

Kak Lea menghela nafas kasar "kamu itu adik iparku Dyra, adik dari suami sahku, wajar kalau aku perhatian padamu, tapi kenapa kamu bisa salah sangka? Kamu pikir aku lesbian sepertimu Dy? Kamu salah, aku ini normal, 100% aku ini normal"

Deg

Hatiku benar-benar nyeri bahkan tusukan dari ribuan jarum pun tidak ada apa-apa dibandingkan hatiku yang benar-benar sakit, harusnya aku sadar diri bukannya malah mengungkapkan perasaan terlarang ini, sudah pasti kak Lea akan memilih kak Bara, kak Bara bisa memberinya keturunan, bisa membahagiakan nya, bisa memenuhi semua kebutuhan nya, sedangkan aku? Aku ini apa? Aku saja tidak tau, aku ini mahkluk sejenis apa

Aku menunduk dalam "maaf, aku hanya ingin mengungkapkan perasaan ku, aku selama ini juga sadar akan posisiku, aku juga tau kakak istri sah kak Bara, maaf kak Lea"

"Bagus kalau kamu sadar, aku harap kamu membuang perasaan mu jauh-jauh padaku dan aku harap kamu tidak melakukan hal yang bodoh lagi terhadap ku"

Aku mengangguk patuh "baik kak"

"Satu lagi....jauhin aku saat hanya kita berdua di rumah ini"

Jleb

Air mataku mengalir seketika saat melihat kak Lea pergi dari hadapanku

Apa aku bisa hidup tanpa sapaan setiap hari dari kak Lea? Apa aku bisa hidup tanpa melihat senyum kak Lea? Apa aku bisa hidup tanpa perhatian kak Lea? Apa aku.....hikss

Aku berjalan lemas menuju kamarku dan menguncinya dari dalam, kuusap air mataku dengan kasar dan aku duduk didepan cermin

Kutatap wajahku yang sembab dan pipi kiriku yang masih memerah bahkan ada sedikit lembab di sudut bibirku

Apa kak Lea semarah itu padaku? Apa aku salah mengungkapkan perasaan ku? Kenapa? Kenapa kak Lea menampar ku separah ini?

Apa aku kurang cantik sehingga kak Lea menolakku? Apa aku kurang seksi?

Kubuka sweater ku dan menampakkan tubuhku yang hanya tertutup bra plus celana pendek

Benar....aku perempuan, aku perempuan yang sudah jelas tidak bisa membuatnya bahagia, tidak seperti kakakku yang bisa membuatnya hamil dan bisa membuatnya puas setiap saat

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang