Season 2 - 16

5.8K 763 78
                                    

Aku menghela nafas pelan dan kulihat kak Lea keluar dari ruang operasi, aku menatap kak Lea dengan iba "bagaimana keadaan tante?"

Kak Lea tersenyum sinis dan mengangkat sebelah alisnya lalu berpangku tangan sambil menatapku dengan tajam "menurutmu gimana?"

Deg

"Jangan bilang kalau tante....."

Kak Lea tersenyum miring dan tubuhku sontak lemas seketika "tentu saja, tantemu itu sudah...."

"Sudah selesai operasi nya, dan operasi nya jelas berhasil karena aku dokter bedah yang ahli, so....kamu harus memberikan imbalan untukku karena aku berhasil menahan diri untuk tidak menggorok leher tantemu"

"Ah syukurlah Tuhan.... terimakasih banyak Tuhan",ujarku pelan dan aku sontak berjalan kearah pintu, mengintip dari pintu dan kulihat tante masih terbaring lemah

Aku sangat bersyukur tante baik-baik saja, dia sudah sangat kuat menghadapi penyakit nya dan aku juga harus bersabar menantinya, dia menerimaku apa adanya dan tulus padaku, bagaimana aku bisa meninggalkan dan menghianati nya hanya karena penyakit yang di deritanya? Aku manusia bodoh jika aku melakukan semua itu

"Wtf....aku sedang bicara padamu Dyra, apa kamu tidak punya sopan santun?"

Aku menoleh kebelakang dan melihat kak Lea yang terlihat kesal lalu tersenyum tipis "apa kakak juga gak punya harga diri? Masih berani menunjukkan wajah kakak didepanku setelah membuatku tidak punya siapa-siapa lagi? Bahkan sudah merenggut semua harta dan kebahagiaan ku? Apa kakak masih punya sopan santun juga?"

Bibir kak Lea sontak terbungkam rapat dan ia memilih pergi sedangkan aku sih bodo amat sama kepergiannya, yang terpenting adalah tante baik-baik saja sekarang, aku harus disini 24 jam penuh agar tidak ada yang berani macam-macam sama tante tapi btw ni aku lapar...duhhhh kenapa perutku gak bisa di ajak kompromi sedikit sih?

Aku menghela nafas kasar sambil memegang perutku yang keroncongan

"Hey jones"

Aku menoleh kesamping dan kulihat Tanya tersenyum lebar kearahku "ckkk aku udah dating kali, kamu aja yang jones, masih ngejar-ngejar istri orang"

"Bodo amat, cinta gak memandang status"

Dasar gila....istri orang di cintai, apa dia gak capek makan hati setiap hari? Padahal kak Ara dan kak Ana itu terlihat saling mencintai satu sama lain, bahkan mereka mungkin akan memilih mati jika harus di pisahkan

Aku hanya mengangguk-angguk lalu tersenyum tipis, Tanya ikut melihat kearah jendela pintu "tante baik-baik aja kan?"

"Iya"

"Hebat juga ya dokter Lea, padahal tante terhitung rawan lho tapi dokter Lea masih bisa menyelamatkan tante, hebat kan?"

Sebenarnya tantenya itu siapa? Lea atau tante Nadia? Kenapa dia malah memuji kak Lea sih? Kan pekerjaan dokter emang gitu, menyelamatkan umat manusia, lagian tante juga bayar cash kok

"Bodo amat", sahutku singkat

Tanya tertawa pelan "so...kamu gak mau balik lagi sama dokter Lea?"

"Gak minat, kalau kamu mau ya ambil saja sana dokter Leanya, aku mah gak butuh"

"Kalau aku sama dokter Lea nanti kak Anaku mau aku kemanain?"

Kak Anaku? Ya Tuhan....kenapa Tanya gak sadar sadar sih? Sudah jelas-jelas kalau kak Ana sudah menikah dengan kak Ara, otomatis kak Ana itu milik kak Ara bukan miliknya, lagian kak Ana juga gak ada perasaan sedikit pun sama dia, kenapa dia masih berharap begitu? Apa dia mau ikut-ikutan sifat kak Lea yang suka menghancurkan kebahagiaan orang? Kenapa dia gak mengiklaskan kak Ana coba?

Aku menghela nafas kasar "suka-suka kamu aja lah, aku mah bodo amat"

"Tapi Ra...aku lihat-lihat nih dokter Lea itu cinta banget lho sama kamu"

Aku tersenyum tipis "mau cinta atau enggak sama akupun itu aku gak peduli"

"Kenapa? Karena kamu sudah cinta sama orang lain?"

Ya...aku sudah cinta akut sama tante Nadia, lagian ngapain juga aku ngurusin orang yang cinta sama aku, dulu sudah kuberi kesempatan namun hasilnya sama saja, perselingkuhan

Kenapa sih manusia itu gak cukup punya pasangan satu aja? Kenapa harus double? Triple bahkan fourple? Kalau aku sih gak sudi dijadiin kedua atau ketiga bahkan keempat, aku memilih mengiklaskan orang yang aku cintai daripada menjadi yang kedua, lagian aku juga gak akan mati kalau hidup tanpa cinta

"Gak usah kepo, urusin aja urusanmu"

Tanya mengangguk-angguk "aku denger-denger dari mama dan papa kalau tante akan pindah ke Jerman sama kamu"

Deg

"Kenapa tante pindah ke Jerman ngajak kamu?"

"Karena aku keponakannya"

Tanya menghela nafas kasar "aku juga keponakannya, kenapa tante gak ngajak aku aja"

"Karena kamu masih punya orangtua sedangkan aku anak yatim, udah puas sama jawabannya?",sahutku tegas, lugas dan jelas

Tanya menatapku iba lalu dia tersenyum tipis "Hummm kamu gak ingin makan? Kamu pasti kelaperan kan nungguin tante dari tadi? Sebentar lagi tante mau di pindahin ke kamar rawat inap kok, kamu makan saja dulu di kantin rumah sakit"

"Udah sana pergi, aku gak bakalan nyakitin tante, lagian aku juga keponakannya, tante bakalan aman sama aku, lagian gak bakalan ada yang minat mau nyulik tante"

Jari jemariku menyisir rambut panjang ku kebelakang sedangkan dahi Tanya mengernyit "kamu sayang banget ya sama tante?"

Iya sayang lah, malahan cinta pakai banget, takut kehilangan bahkan aku ingin selalu sama tante seumur hidupku

"Aku makan dulu, kamu jagain tante yang bener"

"Iya sayangkuu", sahut Tanya lalu tersenyum lebar

Aku menghela nafas kasar lalu berjalan menuju kantin rumah sakit dengan segera, mendingan aku bungkus aja deh makanannya dan aku makan sambil menunggu disamping tante, lagian kalau makan sambil ngelihatin tante itu membuat nafsu makanku bertambah

Setelah membeli 2 kotak makanan untukku dan untuk Tanya dengan 2 jeruk hangat, aku kembali lagi ke tempat semula

Dahiku mengernyit melihat kak Lea berjalan nampak tergesa-gesa saat dia baru saja keluar dari ruangannya

Jangan-jangan kak Lea mau ngapa-ngapain tante, aku harus ikutin dan cari tau, siapa tau aku mendapatkan bukti kejahatan nya dan aku bisa memenjarakannya

Aku segera mengikuti kak Lea yang berjalan menuju parkiran mobil namun seketika langkahku terhenti

Deg

Kenapa bi-sa...

Brukk

Makanan dan minuman yang aku bawa sontak jatuh, mulutku terbuka,dan tubuhku menegang saat aku melihat sesosok manusia yang tidak aku sangka selama ini itu ada

Jadi......mereka benar-benar kembar? Bu Faren berbohong padaku? Kak Lea kembar? Dan sejak kapan kembarannya di Jogja?

Kak Lea menghampiri kembarannya yang sedang bersandar di pintu mobil mewah berjenis sedan dan bulu kudukku meremang melihat kembaran kak Lea melirik kearahku saat kak Lea sudah memasuki mobil sedan mewah itu

Kembaran kak Lea tersenyum miring kearahku sambil menaikan sebelah alisnya lalu ikut masuk kedalam mobil yang sama dengan kak Lea tumpangi

Jadi perempuan yang aku tiduri saat itu siapa? Kak Lea atau kembarannya? Dan yang memperkosaku itu siapa? Kak Lea atau kembarannya?

Tuhan.....cobaan apalagi ini? Kenapa bisa begini? Kalau benar kak Lea punya kembaran itu berarti semua yang di ucapkan kak Lea saat itu beneran? Atau mereka merencanakan sesuatu yang buruk lagi padaku dan tante?

Tuhan, berilah aku dan tante kekuatan, aku mohon....lindungilah aku dan tante sampai kami berhasil pergi dari negara ini

Voted?
Komen?

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang