Season 2 - 13

6.6K 748 59
                                    

"Tumben parkirannya sepi"

"Didalam mah rame banget sayang"

Kurangkul lengan tante dengan erat,aku takutnya nanti kalau tante ilang atau di culik om-om tampan kan bahaya, tante kan cantiknya gak ada ahklak

"Hari ini kita mau ngapain disini sayang?",tanyaku sambil mengedip-ngedipkan kedua mataku kearah tante sambil tersenyum cantik

Tante tersenyum manis dan mengusap-usap rambutku dengan lembut "ihh jangan sok cantik gitu wajahnya, kalau nanti kamu di foto orang terus mendadak viral gimana? Terus kalau kamu jadi artis dadakan gimana? Terus kalau banyak yang suka gimana?"

Aku terkekeh pelan "mana ada sih, tante mah kebanyakan nonton realita kehidupan, walaupun kenyataannya memang gitu sih"

"Tapi kamu gak ada niat joget tik tok di tengah jalan kan sayang"

Aku menggeleng cepat "ih enak aja, memangnya aku cewek apaan, sayang dong tubuhku yang berbody bohay dan seksi di lihatin orang lain"

"Uluh-uluhhhh...kamu memang pacarku beneran",goda tante sambil mencubit pipiku dengan gemas

Bibirku sontak manyun "memangnya kemarin boongan?"

"Ya enggak lah sayang, masak bohongan sih?"

Kusandarkan kepalaku di lengannya, tante kembali fokus menatap kedepan, kami beberapa kali berpapasan dengan dokter muda yang tampan dan kulirik tante nampak cuek bahkan tidak menatap dokter itu

Aku menghela nafas lega, kayaknya tante memang sangat jatuh cinta denganku, ah....bahagianya aku

"Kamu duduk dulu sayang, biar aku ngurusin berkas-berkas nya dulu",pinta tante dan aku mengangguk lalu mencari tempat duduk yang kosong

Kulihat sekelilingku yang penuh dengan orang-orang yang berlalu lalang dan aku menghela nafas pelan

Tante kok betah sih setiap bulan kontrol dokter gini padahal antri, nanti belum antri di nuklir, aduduh.....

Tante menoleh dan tersenyum manis kearahku saat ia sedang berdiri didepan loket lalu dia kembali berjalan menghampiri ku sambil membawa beberapa kertas

"Yuk ikut, kita pindah"

Hah? Pindah lagi? Oh my God

Aku mengangguk dan tante menggandengku dengan mesranya lalu kami kembali duduk di kursi dengan beberapa orang

Kusandarkan kepalaku di bahu tante "tante setiap bulan kayak gini emangnya gak bosen?"

"Kenapa bosen? Aku kan pengen hidup lama sama kamu sayang jadi bosen gak bosen, rumit gak rumit dan ribet gak ribet itu harus di jalani"

Lah tante nih ribet sama rumit bedanya apa coba? Ouhhh tapi so sweett lho, tante berjuang melawan penyakitnya demi aku, ahhh...makin sayang dan makin cinta kalau aku diginiin

"Kok tante milih bayar daripada pakai bpjs sih tan? Kan kalau pakai bpjs bisa gratis dan lumayan juga kan walaupun harus ngantri"

Tante menoleh kearahku, wajah kami benar-benar dekat, jujur....aku tergoda dengan bibir tante, andai aja nih kita gak di tempat umum, sudah ku sosor tuh bibirnya tante

"Lagian sayang, tante kan mampu, masak iya tante harus pakai bpjs, kalau semua orang mampu beralih ke bpjs itu kan kasihan pemerintah harus bayar tunggakan, kamu mau hutang negara bertambah?"

Kok tante malah bahas hutang pemerintah sih...

Aku menghela nafas pelan "tapi kan kita setiap bulan bayar pajak"

"Iya sayang tapi apa kamu lupa kalau banyak juga yang korupsi? Bahkan nih ada yang korupsi milyaran malah cuma di denda sedangkan yang korupsi ratusan juta malah mau di hukum mati, adil gak? Gak lah masak iya"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang