23

11.2K 1.2K 105
                                    

Bandara Adisucipto Yogyakarta

Langkahku berjalan menuju pintu keluar terminal kedatangan, aku terdiam melihat tante Nadia yang berjalan kearahku

Kurasakan pelukan erat di tubuhku, tante Nadia memelukku dengan sangat erat sedangkan tubuhku hanya bisa merespons dengan diam, tante Nadia seolah-olah tau apa yang sedang kurasakan sekarang

Aku menceritakan semua masalahku ke tante lewat telpon umum karena ponselku juga sepenuhnya disita kak Lea, di tasku hanya ada buku tabungan rahasiaku dan dokumen-dokumen kelulusanku

Aku bercerita kalau rumahku disita bank karena kak Bara terlilit hutang, kak Lea dan kak Bara bercerai lalu kak Bara menghilang entah kemana karena terlilit hutang

Bu Faren? Aku tidak mau merepotkan nya lagi, tidak bisa membalas perasaan nya saja membuatku tidak enak hati bahkan dia mengurusi pemakaman kedua orangtuaku, harga diriku didepan bu Faren sudah tidak ada lagi karena perasaan ku yang tidak ada ini, aku memilih menghubungi tanteku dan setelah mendengar ceritaku, tanteku memintaku untuk tinggal bersamanya di Jogja untuk menemaninya karena tanteku juga hanya tinggal sendirian,omku meninggal karena sakit diabetes, sedangkan tanteku sudah 2 kali keguguran sehingga tante takut hamil lagi makanya tanteku tidak punya anak sampai sekarang

Aku menyetujui permintaan tanteku karena memang aku tidak punya tempat tujuan lagi, aku ingin membuka lembaran yang baru di Jogja, melupakan masa lalu dan menghapus perasaan terlarang ini dari kak Lea, menjauh dari bu Faren karena aku sudah sangat merepotkannya dan aku juga mengirim surat resign dari pekerjaan k

Aku tidak sanggup menemui bu Faren karena aku sudah benar-benar tidak mempunyai apa-apa sekarang bahkan harga diriku sudah tiada, mati karena kak Lea, dan mati karena perasaan ku terlalu kuat untuk kak Lea

Aku tidak ingin mempunyai perasaan ini lagi, jatuh cinta itu menyakitkan dan jatuh cinta itu bagai siksa api neraka di dunia.... menyiksa dan aku tidak akan tahan lagi dengan sakitnya

"Ya udah yuk ikut tante"

Aku mengangguk saat tante menggandengku dan menuju tempat parkir, kami masuk kedalam mobil honda Jazz nya yang berwarna putih

"Mau jalan-jalan dulu atau langsung kerumah tante?",tanya tante sambil menjalankan mobilnya

"Belanja dulu tan, aku gak punya baju"

Tante tersenyum manis dan mengusap-usap rambutku "iya, kita belanja dulu sekalian cari makan siang"

Tante Nadia adalah adik bungsu dari keluarga mamaku, mamaku anak pertama dan tante Nadia anak terakhir, umur mereka terpaut jauh karena tante Nadia masih berumur 29 tahun sedangkan mama sudah berumur 48 tahun, jarak yang sangat jauh bukan? Kata mama sih waktu itu nenek mengalami kebocoran kondom makanya nenek bisa hamil tante Nadia di usia yang cukup rentan sehingga nyawa nenek tidak bisa terselamatkan sedangkan kakek? Kakek sakit-sakitan setelah nenek meninggal dan tak lama kakek nyusul nenek ke surga

Mamalah yang membawa tante Nadia ke Jakarta dan merawat tante Nadia sampai tante Nadia sukses lalu tante Nadia memilih tinggal di Jogja berpisah dengan mama karena tante ingin hidup mandiri

Mama saat itu nikah muda karena perjodohan, maklum ya orang dulu-dulu suka di jodohin dan nikah muda

Tante Nadia sudah menikah saat umur 24 tahun, tante Nadia keguguran 2 kali dan menjanda sudah 2 tahunnan ini karena om meninggal 2 tahun yang lalu karena penyakit gula kering

Dulu saat om meninggal, mama meminta tante untuk tinggal bersama mama kembali agar tante gak kesepian namun tante memilih tinggal di Jogja tempat kelahiran nya sekaligus mengurus usaha cafenya yang sudah berkembang

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang