Season 2 - 19

5.7K 763 96
                                    

Brakkkk

"ANGKAT TANGAN"

Wajahku sontak menoleh kearah pintu dan bibirku terbungkam rapat melihat beberapa orang polisi mengepung kami lalu kulirik kearah kak Lia yang masih nampak tenang

Dia masih bisa tersenyum miring disaat dia sudah tertangkap seperti ini? Sinting

"Ah mantanku, apa kabar?"

Mantan? Jangan-jangan bu Faren

Aku kembali menoleh kearah pintu, kulihat bu Faren berpangku tangan menatap kami, dia menaikan sebelah alisnya "selamat membusuk dari penjara Lia, kamu tidak akan bisa lolos lagi sekarang"

Grepp

Para polisi memborgol tangan kak Lia lalu membawanya pergi sedangkan bu Faren mendekati ku dan melepaskan ikatan tanganku "kamu gak papa Dyra?"

Aku menggeleng cepat lalu menatap sekelilingku "tante dimana?"

"Sama Lea"

Deg

Kak Lea? Kenapa bisa?

Aku segera berdiri namun kurasakan pergelangan tanganku di genggam erat oleh bu Faren, aku menatap bu Faren dengan kesal "lepasin bu Faren, aku harus segera menyelamatkan tante, kak Lea itu berbahaya"

Bu Faren menggeleng pelan "gak Dyra, dia itu tidak sejahat Lia, malahan dia yang menyuruhku untuk menyusulmu kemari saat dia akan membawa tantemu ke rumah sakit"

"Di rumah sakit?"

Bu Faren mengangguk "ya, tantemu di jatuhkan dari mobil sama Lia dan sekarang dia ada di rumah sakit"

Deg

"Ayo kesana bu Faren, ayo kesana",ajakku

"Ayo ke mobil"

Aku segera menurut saat bu Faren menggandengku menuju mobilnya, kami segera menuju rumah sakit dengan segera

Aku sangat khawatir dengan keadaan tante, bagaimana kalau tante kenapa-kenapa? Aku tidak tahu harus apa jika tante celaka

Mobil yang kami tumpangi berhenti tepat di basement rumah sakit dan bu Faren menuntunku menuju ruang rawat inap VVIP

"Ini ruangannya"

Cklekk

Tubuhku menegang melihat tante dan kak Lea langsung menatapku dengan lekat, tante tersenyum lembut dan aku segera berjalan kearahnya lalu memeluk tubuh tante dengan erat "kamu gak papa kan Dyra?"

Air mataku sontak menetes saat tante menanyakan keadaanku, padahal dia sendiri juga dalam bahaya kenapa tante malah mengkhawatirkan ku

"Hiksss jangan tinggalin aku tante, hiksss"

Kurasakan belaian lembut di punggungku "aku gak akan pernah ninggalin kamu sayang, jadi jangan nangis lagi"

Aku semakin mengeratkan pelukanku "hiksss aku takut, aku takut tante, aku takut ada orang yang memisahkan kita lagi"

"Gak akan sayang, gak akan ada lagi yang memisahkan kita, okeyy"

Tante melepaskan pelukanku, mengusap air mataku dengan kedua ibu jarinya, ku kecup bibir tante dengan lembut, bibir kami hanya menempel saja ,saat aku hendak melumat bibir tanteku, tiba-tiba tante menahan kedua bahuku dan sontak aku mengernyitkan dahiku "kenapa?"

"Saya bukan setan ya, kalau mau mesum tau tempat"

Deg

Astaga kenapa aku bisa melupakan kak Lea kalau sebenarnya kak Lea masih ada disini?

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang