22

11K 1.2K 193
                                    

"Kak Bara?"

Kak Bara tersenyum tipis dan masuk kedalam rumah, aku ikut masuk kedalam rumah lalu menyusul kak Bara yang berjalan kedalam kamarnya

Kulihat kak Bara tertunduk dalam, ia menjambak rambutnya yang cepak dan menghela nafas kasar "kakak butuh uang Dyra"

Dahiku mengernyit bingung "uang? Untuk apa kak?"

"Kakak harus membayar hutang, hutang kakak menumpuk di tempat perjudian"

Judi? Sejak kapan kak Bara berjudi?

Wajah cemas kak Bara terlihat kentara di kedua mataku, dia berjalan kesana kemari, membuka laci dan lemari lalu mengacak rambutnya dengan frustasi

"Dyra...kamu ngapain di kamar kakak?"

Suara ini....kak Lea?

Aku sontak menoleh kebelakang dan melihat kak Lea yang baru datang, dia mengernyitkan dahinya heran lalu melirik kearah kamarnya sendiri "aku lagi bicara sama kak Ba....lho kak Bara dimana?"

Aku benar-benar bingung saat aku kembali melihat kearah kamar namun kulihat kamar kak Bara kosong dan tidak ada orang

Kenapa kak Bara tiba-tiba menghilang?

"Bara disini?"

Aku mengangguk lemah "iya tadi"

Kak Lea sontak berjalan masuk kedalam kamar, dia berjalan kesana kemari, membuka pintu kamar mandi sampai lemari dan berujung ke jendela yang terbuka

Apa jangan-jangan kak Bara kabur lewat jendela? Eh tapi kenapa kak Bara kabur?

Kudengar kak Lea menghela nafas kasar lalu berjalan kearahku dan aku sontak memeluk kak Lea dengan sangat erat "kakak kapan pulang? Mama papa hikss kak... mereka meninggal kak"

Air mataku tiba-tiba mengalir lagi namun tubuhku tersentak kebelakang saat kak Lea mendorongku hingga aku tersungkur di lantai, dia berpangku tangan dan menatapku dingin "bagus dong kalau mereka mati"

Deg

Kenapa kak Lea bilang begitu ke orangtuaku yang sekaligus mertuanya? Kenapa kak Lea berubah? Kenapa kak Lea....

"Dengar ya perempuan lesbi, aku itu datang kemari dan masuk kedalam keluargamu yang menjijikan ini karena aku hanya ingin balas dendam"

"Apa maksud kakak?"

"Ckkk keluarga ini benar-benar menjijikan, mamanya plagiat model baju, papanya tukang korupsi, anak pertamanya doyan sex, dan anak terakhirnya lesbi, mungkin keluargamu dikutuk"

Aku mengusap air mataku dengan kasar dan kak Lea tersenyum sinis, dia berjongkok didepanku dan memegang daguku "dengar ya bocah lesbi, kakakmu saat SMA itu balapan mobil di jalan raya lalu menabrak mobil orangtuaku yang membuat kakakku dan kedua orangtuaku tewas saat kecelakaan itu, lalu papamu yang tukang korupsi itu menyuap hakim dan jaksa, see....kakakmu bebas sampai sekarang tanpa hukuman, dan aku? Hidup dalam kesepian, penderitaan dan kesakitan"

Kak Bara nabrak mobil waktu SMA? Kenapa aku bisa gak tau

"Akkhhhh"

Kurasakan kuku jemari kak Lea menusuk kulit pipiku dan membuat pipiku terasa perih

"Jangan ngasih tampang sok polosmu itu Dyra, gak mempan buat aku"

Kenapa kak Lea jadi seperti ini? Dimana tatapan lembutnya? Kak Lea....kamu bilang kamu cinta aku, tapi kenapa seperti ini? Dan apa maksud ucapanmu kak?

Kurasakan jemari lembut kak Lea beralih ke rambut panjangku dan menjambak rambutku dengan kuat yang sontak ku gigit bibir bawahku untuk menahan sakit di kulit rambut ku "tujuanku kemari adalah membalas dendam kedua orang tuaku dan kakakku untuk kalian, awalnya aku hanya ingin menjebak kakakmu untuk berselingkuh dariku tapi aku rasa itu gak ngefek untuk orangtuamu jadi ya karena kamu termakan umpanku ya sekalian aja aku kirimkan foto intim kita ke orangtuamu yang tua bangka itu, dan lihatlah....berhasil kan? Orangtuamu mati terus Bara terlilit hutang deh karena orang-orang ku"

What I Need (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang